Situbondo,reportasenews,com – Kabupaten Situbondo memiliki alat untuk pendeteksi pasien Covid 19. Alat pendeteksi Virus Corona pada tubuh manusia itu bernama Tes Cepat Molekuler (TCM).
Alat tersebut ditempatkan di Rumah Sakit Abdoer Rahem (RSAR). Bahkan, sudah ada sepuluh pasein yang dinyatakan positif oleh alat itu.
Direktur RSAR, Tony Wahyudi menerangkan, dari sepuluh pasien positif dari hasil swab. Tujuh diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan tiga pasien yang lain masih berstatus positif Virus Corona. “Sudah beroperasi selama tiga hari,” kata dr Tony Wahyudi, Rabu (29/7/2020),
Menurutnya, pihaknya juga mempersiapkan alat PCR. Hingga berita ini ditulis, RSAR masih mempersiapkan kekurangan alat kesehatan tersebut. “PCR sudah ada. Tapi ada beberapa alat yang belum datang,” imbuhnya.
Sayangnya, dia tidak merinci apa saja alat yang belum tiba. Tapi, ada sekitar 75 persen yang telah ada di rumah sakit jalan Anggrek itu. Diprediksi, sebagian alatnya akan datang pada beberapa hari ini. “Perkiraan bulan Agustus, 25 persen lagi alat kesehatannya akan datang,” ungkap Tony.
Alat TCM dan PCR tidak berada disatu tempat. Tony menerangkan, TCM dioperasikan di ruang laboratorium lama. Sedangkan PCR ditaruh di gedung khusus bagian depan RSAR. “Fungsinya sama, pemeriksaan untuk menentukan positif atau negatif,” jelasnya.
Diperoleh keterangan, anggaran untuk pengadaan laboratorium PCR sebesar Rp 2,9 miliar. Itu sudah termasuk pembelian alat-alat dan rehabilitasi gedung. Sedangkan TCM hanya pembelian catridge. Pada tahap awal, ada seratus unit yang dibeli dengan harga per unit Rp 600 ribu.
Dengan adanya TCM dan PCR akan menambah jangkauan pemeriksaan. Nantinya, PCR akan mampu melakukan swab terhadap 90 pasien per hari. Sedangkan TCM hanya 10 orang per hari.(fat)
Komentar