Situbondo,reportasenews.com – Hendro Wijatmoko (30), warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo menderita penyakit tak lazim. Betapa tidak, didalam perutnya itu ada benda asing mirip dengan paku paying dan uang logam.
Selain itu, didalam perut pria yang diketahui mengalami depresi itu juga ada benda asing mirip sendok, garpu, bahkan juga ada yang menyerupai pisau lipat. Adanya benda asing di perut Hendro Wijatmoko itu diketahui setelah petugas medis RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, melakukan endoskopi terhadap Hendro Wijatmoko.
Praktis, selama tiga hari terakhir Hendro Wijatmoko itu merasakan sakit luar biasa pada bagian perutnya, karena perutnya kembung dan tidak bisa buang air besar (BAB). “Selama tiga hari pula dia tidak tidur karena sakit perut. Tidak bisa buang air besar, kencing pun katanya sakit. Makanya saya bawa ke rumah sakit,” kata Siti Hatija, ibu Hendro saat ditemui di IGD RSUD Situbondo, Kamis (6/7).
Menurutnya, sebelum di bawa ke RSU Situbondo, sebelumya dirinya mengobati Hendro ke salah seorang dokter di tempat prakteknya di Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan. Anehnya, meski sudah disuntik dan diberi obat Hendro masih mengeluh sakit.”Sehingga saya membawa Hendro ke RSU Situbondo, namun yang lebih mengejutkan hasil endoskopi petugas medis RSU Situbondo itu diketahui didalam perut anak keduanya ada benda asing,”beber Hatijah.
Hatijah menjelaskan, meski anak keduanya itu mengalami depresi sejak tiga tahun lalu, namun Hendro tidak pernah bertingkah aneh,. Hanya saja, setiap bulan, Hendro harus dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang di Malang untuk diperiksa kejiawaannya.”Selain itu, setiap bulan Hendro juga harus menkonsumsi obat, dengan harapan, penyakit depresi yang diderita sejak tiga tahun lalu itu tidak kambuh,”imbuh Hatijah.
Sementara itu, Direktur RSU dr Abdoer Rahem Situbondo dr Tony Wahyudi mengatakan, akan melakukan analisa lebih jauh untuk mengetahui bersarangnya benda-benda tersebut di dalam perut si pasien. “Yang terjadi pada pasien Hendro Wijatmiko biasa disebut dengan corpus alienum pada rongga abdomen. Artinya ada benda asing dalam perut pasien,” kata dokter Tony Wahyudi.
Menurut dr Tony Wahyudi, karena yang ada diperut pasien itu benda asing dimaksud berupa logam menyerupai pisau lipat, paku payung, uang logam dan ini tergolong kasus berat. Karena kemungkinan benda-benda itu ada dalam usus. Sehingga pihak RSUD Situbondo tidak berani mengambil risiko melakukan pembedahan.”Oleh karena itu, pihak RSU Situbondo memutuskan untuk merujuk pasien tersebut ke RS Saiful Anwar Malang, karena RS Syaiful Anwar Malang itu sudah ada dokter spesialis bedah perut. Sementara di RSUD Situbondo yang ada baru spesialis bedah umum,”pungkas dr Tony Wahyudi.(fat)