Israel, reportasenews.com – Pengakuan Presiden AS Donald Trump bahwa Yerusalem sebagai ibukota sah dari Israel mengundang reaksi gembira dikalangan penduduk Israel.
Perdana Menteri Israel Netanyahu menyebut ‘hari bersejarah’ saat dia menyerukan agar para pemimpin dunia lainnya harus segara mengikuti Trump untuk meredam kekerasan yang meletus di Timur Tengah.
Presiden Donald Trump yang dikenal sebagai rasis dan islamophobia ini telah mengumumkan bahwa AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel – sebuah keputusan yang telah memperingatkan para pemimpin Muslim bahwa tindakan bodoh ini akan mengobarkan perang di wilayah tersebut.
Langkah Trump membawa Amerika Serikat ke dalam sebuah perselisihan selama beberapa dekade di sebuah kota yang dianggap suci oleh orang Yahudi, Muslim dan Kristen, dan membuang semua peringatan awal dari sekutu dan maupun musuh AS di Timur Tengah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji langkah tersebut sebagai hari ‘bersejarah’ dan mengatakan bahwa kesepakatan damai dengan Palestina harus mengakui bahwa Yerusalem adalah ibukota Israel.
Dia juga mendesak negara-negara lain untuk mengikuti langkah AS, yang dia sebut ‘keputusan berani dan adil’.
Kelompok pejuang Palestina Hamas memperingatkan pengumuman tersebut ‘membuka gerbang neraka bagi kepentingan AS di wilayah ini’.
Diserukan agar negara-negara Arab dan Islam untuk ‘memotong hubungan ekonomi dan politik dengan kedutaan AS dan mengusir duta besar Amerika untuk melumpuhkan’ tindakan tersebut.
Organisasi Pembebasan Palestina PLO – mengatakan akan menghancurkan solusi dua negara, sementara Iran mengatakan akan mengobarkan ‘intifadah baru’. (Hsg)