Jakarta, reportasenews.com – Banyaknya peristiwa penggusuran di wilayah DKI Jakarta dalam dua tahun terakhir membuat khawatir sebagian masyarakat Jakarta. Menanggapi hal itu calon gubernur Anies Baswedan berjanji tidak akan melakukan penggusuran.
“Saya tegaskan bahwa penggusuran itu cara kuno. Cara yang banyak dilakukan sekarang adalah melakukan peremajaan kampung, peremajaan kota. Dilakukan pembenahan dan itulah cara modern. Bahasa kerennya adalah urban renewal, bukan dengan penggusuran,” papar Anies, ketika menyambangi warga Kampung Pedongkelan yang terletak di Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Mantan Menteri Pendidikan ini menekankan prinsip keadilan yang akan dipegangnya dalam kepemimpinan.
Rosdah sebagai tokoh masyarakat setempat mengaku khawatir dengan rencana penggusuran yang akan menimpa wilayahnya. Hal senada disampaikan juga Ahmad Sani sebagai Ketua RT 3 wilayah tersebut.
“Kami sudah berada di ujung tanduk. RT-RT lain sudah digusur. Kemarin, kami sebagai rakyat kecil tidak bisa berbuat apa-apa melawan bulldozer dan water canon,” terang Sani dengan nada bergetar.
Anies berencana untuk melakukan moratorium atas rencana penggusuran dalam tata kelola kota Jakarta. Penundaan ini diharapkan akan memberikan waktu bagi pemerintah untuk menimbang ulang perencanaannya.
“Pemerintah harus berhenti dulu, melihat lagi. kita harus melihat satu satu. Jangan sampai ketidakadilan hadir di kota ini, kita ingin perlakukan warga Jakarta sebagai manusia bukan benda mati,” tegas Anies.(yoe)