Jakarta, reportasenews.com – Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai selama ini aspirasi sebagian warga Jakarta yang kurang diakomodasi oleh pemerintah. Sehingga banyak masyarakat yang sedikit skeptik dengan kinerja pemerintah.
Kemiskinan yang ekstrim dan ketimpangan di Jakarta, menurut Anies, masih cukup banyak dengan jumlah 3.5 juta orang yang berada di garis rentan miskin dan miskin. “Dan selama ini mereka kurang terlihat. Di sosial media, mereka tidak muncul. Suara mereka kurnag terdengar di media massa,” papar Anies dialog interaktif dalam siaran “Inspirasi Pagi” Smart FM di Gedung Kompas Gramedia, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, pada Jumat (20/1).
Selama ini, permasalahan di Jakarta selalu berputar pada kemacetan dan banjir yang menghambat kegiatan warga yang telah mandiri secara ekonomi. “Kalau anda ke kampung-kampung. Yang mereka keluhkan adalah lapangan pekerjaan. Bagaimana mau merasakan banjir dan macet? Mereka sendiri tidak bekerja,” ujar Anies.
Namun, pembangunan manusia bukan hanya persoalan keberlangsungan dan kemandirian ekonomi. Anies berpendapat abhwa pemerintah harus mengangkat kelas mereka secara jangka panjang melalui pendidikan berkualitas dan tuntas.
“Kalau jakarta mau maju, perhatikan pembangunan manusianya. Mengangkat agar pembangunan manusia menjadi prioritas. Selama ini pembangunan yang lain sudah menjadi prioritas dan itu akan diteruskan,” tegas Anies. (RN)