Jakarta, reportasenew.com– Artis sekaligus komika kenamaan Pandji Pragiwaksono ikut memberikan tanggapan terkait pertemuan Anies dengan Imam Besar FPI dalam dialog Trans Nasional.
Dalam situs pribadinya http://pandji.com/pemersatu/ , Pandji memaparkan argumennya dengan memberikan gambar dan Pesan dari Nelson Mandela, mengenai cara Nelson merangkul semua kalangan begitu juga dengan musihnya.
Kemudian Pandji melanjutkan penjelasannya dengan membandingkan beberapa foto. Pada foto pertama adalah foto Anies Baswedan bersama Imana besar FPI yang menjadi viral. “Orang mempermasalahkan foto ini,” tulis Pandji.
Pria yang berprofesi juga sebagai presenter ini lalu membeberkan beberapa foto lainya yang tak kalah banyak, yang menunjukkan bahwa Anies juga melakukan silahturahmi ke seluruh kalangan.
“Mas Anies Baswedan bertemu dengan SEMUA orang dari SEMUA kalangan. Dengan setiap umat beragama, setiap suku, setiap ras, setiap latar belakang ekonomi,” kata Pandji yang juga Juru Bicara Anies Sandi ini.
Pandji begitu mengapresiasi keberanian Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu datang dan menepati prinsip untuk menjadi jembatan cinta bagi seluruh kalangan serta warga di Jakarta.
“Kalau kita mau Jakarta bersatu, tidak bisa kita bakar jembatan dan picu permusuhan,” terang Pandji di situs miliknya. “Jadilah jembatan. Sambungkanlah anda dengan pihak lain dan semoga anda juga bisa jadi penyambung pihak lain ini dengan pihak di seberang lainnya,” lanjutnya.
Langkah Anies menemui FPI dirasa Pandji sangat tepat karena dengan demikian, Anies telah menganggap mereka(FPI) ada dan merupakan bagian dari masyarakat yang harus dipersatukan dengan kalangan yang lainnya. Bahkan Pandji menyandingkan langkah Anies sama dengan yang dilakukan presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam aksi 212 silam.
Menurut bintang yang juga jago nge-rap itu, permusuhan antar kalangan hanya akan menimbulkan kerugian di pihak masing-masing. Maka dari itu untuk mengakhiri hal tersebut kita harus berdamai dengan segala kalanga dan berkomitmen bersama untuk membangun Jakarta.
“Anda ingin Jakarta yang bersatu. Pilih yang pemersatu,” pesannya.(amc/yoe)@