JAKARTA- reportasenews.com Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembangunan Jakarta harus dengan pendekatan berbasis gerakan. Menurut Anies, permasalahan pembangunan di Jakarta selama ini karena warganya tidak diajak berpartisipasi sehingga mereka pasif dan hanya mengandalkan program dari pemerintah.
“Pemerintah memang harus bergerak, tetapi pemerintah juga harus memberi ruang partisipasi bagi publik,” jelas inisiator gerakan Indonesia Mengajar itu saat diskusi bersama para direksi Jakarta Post di Jakarta, Senin (9/1).
Partisipasi publik inilah yang menurut Anies membuat pembangunan, terlebih untuk pembangunan manusia menjadi lebih cepat dan optimal. Dengan demikian, Jakarta menjadi milik semua dan semua juga akan merasakan pembangunan itu.
“Kamu berpartisipasi maka kamu merasakan manfaatnya,” tegas Anies.
Anies mencontohkan, di sekitar perkantoran sebuah perusahaan, misalnya, jika masih ada pemukiman kumuh maka ia akan mendatangi CEO-nya lalu mengajak mereka untuk memberikan sumbangsih, apa saja baik mengajar anak-anak di perkampungan itu atau me-mentoring warga untuk berwirausaha.
“Ini beda dengan CSR, yang kita libatkan adalah orang terlebih pemimpinnya agar mampu menjadi teladan bawahannya,” ungkap mantan rektor Universitas Paramadina itu.(Han)