Menu

Mode Gelap

Daerah · 7 Jan 2017 14:06 WIB ·

Anies Tawarkan Hapus DP KPR Rumah Kecil di Jakarta


					Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan Perbesar

Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan

Jakarta, reportasenews.com -Salah satu komitmen Paslon Gubernur dan Wagub DKI, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, adalah menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat Jakarta.

Sebab, papan menjadi komponen esensial, mengingat sebagai sarana awal pembentukan keluarga sehat, sejahtera, dan berkarakter.

“Ketika kita mengatakan maju kotanya dan bahagia warganya, maka sebenarnya secara eksplisit bukan hanya benda mati yang dipikirkan, tetapi juga manusianya,” ujar Anies dalam diskusi bertajuk “Mengatasi Besarnya Kekurangan Hunian” di Jakarta.

Anies  menceritakan saat melintasi kawasan Cakung, Jakarta Timur, dimana banyak warga korban penggusuran yang tinggal di bawah kolong jalan tol, karena digusur tanpa surat perintah, pemberitahuan, dan melanggar prosedur.

Anies mengakui, mereka masih bisa bertahan hidup. Namun, komponen kebahagiaanya mengalami penurunan luar biasa.

Berdasarkan data yang dihimpun tim Anies-Sandi, sedikitnya 1,3 juta rumah tangga belum memiliki  tempat tinggal. Dan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2014, Jakarta tercatat sebagai provinsi kedua dengan backlog perumahan terbesar di Indonesia.

Kondisi tersebut dipicu kenaikan harga lahan di ibukota yang sangat tinggi, mencapai 16 persen per tahun. Sedangkan upah riil pekerja tumbuh di bawah 10 persen. Hal itu juga memicu kelas menengah bawah tinggal di pinggiran Jakarta.

“Kita menyaksikan di sini ada persoalan supply and demand yang harus diselesaikan secara struktural” ujarnya.

Anies menambahkan, isu besar pemukiman di Jakarta ada pada dua hal, penataan dan penyediaan. Solusi penataan yang ditawarkan pasangan calon atau Paslon  nomor urut 3 itu dengan mengedepankan pola peremajaan kota (urban renewal) sesuai karakter permukiman, baik modern maupun kampung.

Misalnya, kata dia mencontohkan, mengekplorasi dan melanjutkan kembali program MH Thamrin Plus yang mengintegrasikan perbaikan infrastruktur dasar serta merealisasikan kampung deret dengan melibatkan warga sejak perencanaan hingga pengelolaan.

“Jadi, setiap wilayah penataan akan berbeda-beda, disesuaikan kebutuhan warga setempat. Intinya, keterlibatan banyak pihak,” ucapnya.

Dalam realisasinya nanti, program tersebut juga bakal menghapus uang muka (down payment/DP) kredit pemilikan rumah melalui kredit rumah berbasis tabungan.

Caranya, Bank DKI selaku perusahaan plat merah milik pemprov diminta mengganti syarat pembayaran DP sebesar 30 persen dari harga rumah dengan jumlah sebesar di tabungan calon konsumen.

Skema lain, sewa jangka panjang, agar ada jaminan orang tinggal di suatu tempat dalam waktu yang cukup panjang. Setidaknya selama satu generasi atau 25 tahun.

Anies pun berencana merevisi Perda DKI No. 1/2014 terkait investasi rumah susun (rusun). Alasannya, pemerintah perlu terlibat dalam investasi rusun, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). (Yoe)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Indonesia Narcotics Watch (INW): Indonesia Lebih dari Sekadar Darurat Narkoba, Ini Perang!

5 Desember 2024 - 22:47 WIB

Aniaya Istri Tetangganya, Warga Desa Baderan Dijebloskan ke Rutan Situbondo

5 Desember 2024 - 21:52 WIB

Diduga Beda Pilihan Politik di Pilkada, Seorang Guru SDN Dimutasi ke Daerah Terpencil di Situbondo

5 Desember 2024 - 19:45 WIB

BNN Tidak akan Tolerir Oknum Penegak Hukum yang Terlibat Peredaran Narkoba, Semua Harus Ditindak Tegas

5 Desember 2024 - 19:38 WIB

KPK Lelang Barang Rampasan Kasus Korupsi

5 Desember 2024 - 17:23 WIB

Polri Tangkap Ribuan Pelaku Narkoba dan Amankan Barang Bukti Senilai Rp2,88 Triliun Selama Satu Bulan

5 Desember 2024 - 17:07 WIB

Trending di Hukum