Pontianak, reportasenews.com – Menyikapi ekskalasi situasi stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat jelang aksi 205 atau 20 Mei di Kalimantan Barat, Polda Kalimantan Barat mengambil langkah antisipasi dengan meminta dukungan Brimob Resimen Kelapa Dua sebanyak 400 personel.
Keberangkatan pasukan tambahan ini dilakukan dua tahap, Kamis (18/5) yakni penerbangan tiba di Bandara Supadio Pontianak pada pukul 17.20 WIB dan pukul 18.30 WIB.
Pasukan tambahan dari 2 SSK Brimob Kelapa dua ini nantinya akan menambah pasukan yang telah ada dan disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya konflik.
Pada 20 Mei mendatang dalam waktu bersamaan ada aksi dari kelompok massa berbeda pandangan dan bertentangan. Hal ini cenderung menimbulkan terjadinya gesekan karena dikhawatirkan dua kelompok berbeda ini terprovokasi akibat maraknya beredar berita provokatif berbau SARA di sejumlah media sosial.
“Kita telah meminta dukungan personel dari Brimob Kelapa Dua Jakarta dengan jumlah personel BKO 400 orang,” kata Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Polisi Erwin Triwanto.
Meski ada tambahan pasukan BKO Brimob ini, Polda Kalimantan Barat tetap menerjunkan personel kepolisian yang telah ada sebanyak 1.400 personel, ditambah Brimob Polda Kalimantan Barat sebanyak 993 personel dan 1.300 personel dari TNI.
Kedatangan pasukan tambahan ini untuk mengantisipasi serta meredam terjadinya konflik antar kelompok. Fokus penjagaan pada aksi 205 nanti adalah kawasan Masjid Raya Mujahidin dan Rumah Adat Dayak Radank yang juga dalam waktu bersama akan mengelar Pekan Gawai Dayak 2017.
“Sejauh ini keamanan dan ketertiban yang ada di Kalimantan Barat masih aman, dan tenang. Tidak adanya gejolak yang dapat menimbulkan kekhawatiran. Namun langkah antisipasi diperlukan agar tidak ada konflik,” jelasnya.
Untuk mencegah meluasnya berita hoaks dan kabar provokatif, pihaknya juga sudah memantau sejumlah akun di media sosial serta mengajak masyarakat tidak mudah terpancing isu yang belum tentu benar.
“Percayakan sepenuhnya kepada aparat keamanan. Upaya kita sudah maksimal agar suasana keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif, kita jaga bersama,” ajak mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini.
Upaya terus menerus dilakukan jajaran Polda Kalimantan Barat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kalimantan Barat, mulai dari menyebarkan sejumlah maklumat kepada masyarakat, melakukan deklarasi damai sejumlah tokoh lintas agama, etnis, dan masyarakat yang dihadiri Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Ketua DPD RI Oesman Sapta serta Panglima Kodam XII Tanjung Pura Mayjen Andika Perkasa.
Antisipasi lainnya adalah pengamanan objek vital seperti perkantoran dengan meminta seluruh kantor dan instansi serta pertokoan untuk mengaktifkan kamera pengawas atau CCTV. (das)