JAKARTA, REPORTASE – Perhelatan aksi super damai atau yang dikenal dengan demo 212, yang dihadiri jutaan manusia berlangsung aman dan kondusif.
Dalam penjelasan Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat rapat kerja dengan Komisi 3 DPR RI, menyatakan bahwa aksi demo 212 berlangsung damai sejak awal hingga akhir acara tidak terlepas dari tertangkapnya sejumlah anggota jaringan teroris pasca aksi demo 411.
Tito memgatakan, kelompok teroris yang telah ditangkap oleh Densus 88, bertujuan untuk memanfaatkan demo 411 dan aksi damai 212.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka teror ini, mereka juga berencana ingin melancarkan aksinya pada demo 212,” kata Kapolri Jendral Tito Karnavian, Senin (5/12).
Kelompok teroris tersebut, lanjut Tito, memang memanfaatkan momen kerumunan atau aksi yang melibatkan massa besar untuk melakukan aksinya.
Oleh sebab itu, belajar dari peristiwa aksi kericuhan demo 411 yang ditumpangi kelompok teroris, membuat pihak kepolisian masih harus berkordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan tempat pelaksanaan persidangan kasus penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahya Purnama alias Ahok.
“Sidang Ahok ini potensi rawan karena ini bisa jadi tempat pengumpulan massa. Kita masih menentukan lokasi persidangannya,” kata Tito.
Sementara itu, sidang kasus penistaan agama dengan tersangka Ahok, dijadwalkan digelar pada Kamis depan.(Tjg)