Jakarta,reportasenes.com – mengantisipasi gangguan ancaman teror pada pergantian tahun, Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri dalam satu bulan terakhir mengamankan 21 orang yang diduga terlibat dalam tidankan terorisme.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan 21 ancaman teror menjadi prioritas terkait pengamanan akhir tahun. Polisi telah melakukan langkah dan antisipasi adanya ada ancaman teror pada akhir tahun nanti.
“Acaman teror pernah terjadi pada tahu 2000, dan pada 13 mei 2018 ada serangan terhadap gereja di Surabaya” ucap Tito di Mabes Polri Jakarta, Rabu (19/12).
Dijelaskan Tito, ke 21 terduga teroris yang telah diamankan ini dinilai berpotensi untuk melaksanakan aksi teror meski tak berkaitan langsung dengan rencana aksi teror pada hari Natal dan Tahun Baru..
“Tidak berkaitan langsung dengan ancaman Natal dan Tahun Baru, tapi kami melakukan langkah-langkah yang kami anggap potensial untuk menjamin agar masyarakat yakin bahwa serangan teror tidak ada,” jelas Tito.
Tito mengungkapkan, saat ini polisi terus melakukan pengawasan dan pendeteksian secara senyap. “Semua tim bergerak silent monitoring, mendeteksi, apakah ada kemungkinan ancaman,” Ungkap Tito. dia.
Terkait pengamanan ini, polisi telah bekerja sama dengan TNI dan relawan baik dari pemuda gereja hingga ormas Islam yaitu GP Ansor dan Banser. (*)