JAKARTA – RN.COM, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, dalam beberapa hari ke depan, Jakarta berpotensi dilanda hujan lebat. (23/8/16)
Guna mengantisiapasi hujan deras yang biasanya akan berdampak banjir, Polda Metro Jaya telah menyiapkan 6 SSK (satuan setingkat kompi) personil beserta berbagai perlengkapan evakuasi korban banjir.
Dalam apel kesiapan menghadapi banjir, yang digelar di lapangan Ditsabara Polda Metro Jaya, selain mempersiapkan 3 SSK personil Ditsabara dan 3 SDK pasukan Brimob, sejumlah perlengkapan evakuasi korban banjir, serta peralatan berat penahan tanggul juga sudah dalam kondisi siap terjun.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto, meninjau langsung dan mengecek kesiapan personil dan perlengkapan antisipasi banjir tersebut.
Kapolda mengatakan, selain mewaspadai aliran kali ciliwung yang melintasi Jakarta, wilayah rawan banjir yang diwaspadai adalah Petogogan, Cipinang, Pondok Labu, Pesanggrahan, dan sejumlah titik lainnya di wilayah Ibu Kota.
“Sekarang tinggal bagaimana quick responnya cepat. Maka ketika kita menggeser itu kita atur pembagiannya, seperti Petogogan karena itu dekat di Polda biar Polda yang back up. Sedangkan yang dekat dengn Brimob mau yang mana, agar dengan cepat menyelamatkan kesana. Supaya proses quick responnya cepat mau melakukan evakuasi ke korban yg terkena banjir itu,” terang Irjen Pol Moechgiyarto.
Dengan kesiapan Pemprov DKI Jakarta, Moechgiyarto mengimbau warga Jakarta, khususnya yang selalu menjadi korban banjir, agar tidak panik menghadapi ancaman banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
“Masyarakat tidak usah panik dan saya yakin masyarakat sekitarnya sdh paham betul mereka harus melakukan pengungsian, manakala ada banjir. Tentunya saya berharap ada peringatan dini dan kita harus sosialisasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat paham betul manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sudah siap siaga,” tutur Moechgiyarto. (Radja Tanjung)