SURABAYA RN.COM – Manuver lapangan latihan puncak TNI AL, Armada Jaya 2016 resmi dimulai Selasa siang tadi, ditandai dengan melautnya unsur-unsur tempur laut dan pendarat amfibi. Total ada 7.000 pasukan dan 34 KRI dilibatkan dalam latihan ini. Tank-tank amfibi juga tampak sudah memasuki lambung kapal pengangkut.
Puncak pertempuran laut Armada Jaya sendiri akan berlangsung pada esok hari, Rabu (14/09). Kapal perang KRI Kujang dan KRI Clurit akan melontarkan rudal C-705, sementara KRI Layang akan menggenapi dengan peluncuran Rudal C-802. Lalu KRI Ajak akan ikut menggempur sasaran dengan Torpedo SUT. Sebagai kapal sasaran adalah eks KRI Karimata yang beberapa bulan lalu dipensiunkan.
Dalam pertempuran laut juga diskenariokan adanya gangguan kapal selam musuh. Karena itu KRI kelas parchim nantinya akan mendemonstrasikan peluncuran Roket RBU-6000 serta penembakan meriam kapal.
Puncaknya pada Kamis pagi akan dilakukan serbuan Amfibi oleh tim pendarat Marinir di Pantai Banongan Jawa Timur. Rencananya Presiden Jokowi akan menyaksikan puncak latihan Armada Jaya pada tanggal 15 September di Karang Tekok, Jawa Timur.
Seperti dalam sambutan KASAL Laksamana TNI Ade Supandi dalam pembukaan Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 di Bumimoro Surabaya, Latihan Armada 2016 merupakan puncak TNI AL yang bertujuan mengukur kekuatan operasional serta keterpaduan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) guna mendukung operasi gabungan TNI. Armada Jaya bertujuan mempertajam pemahaman dalam proses pengambilan keputusan militer pada pelaksanaan operasi laut. (ad)