Korea, reportasenews.com – Samsung mengklaim asisten virtual berbasis AI-nya (artificial intelligent) cukup pintar untuk menjalankan 15.000 tugas, menggunakan augmented reality untuk membantu kita berbelanja, dan belajar dari penggunaan aplikasi.
Namun, rupanya Bixby tidak mampu memahami bahasa Inggris. Jadi asisten pintar ini menjadi “bodoh” karena tidak bisa diperintah dengan bahasa Inggris.
Tanggal peluncuran Bixby telah molor kembali. Asisten virtual tersebut berjuang untuk mengerti bahasa Inggris, menurut Korea Herald. Laporan tersebut mengatakan Samsung belum sepenuhnya merilis perangkat lunaknya karena kekurangan data untuk membantu pengembangan teknologi pembelajaran Bixby yang mendalam.
“Mengembangkan Bixby dalam bahasa lain membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang kami harapkan terutama karena kurangnya akumulasi data besar,” kata juru bicara Samsung dalam sebuah pernyataan kepada Herald Korea.
Samsung telah memperkenalkan Bixby sejak pertama kali diumumkan bersamaan dengan ponsel Galaxy S8 di musim semi. Tidak ada yang bisa membuktikan sepenuhnya bahwa itu lebih baik daripada Siri, Cortana, atau Google Asisten karena alasan sederhana bahwa hampir tidak ada yang bisa menggunakan teknologinya sepenuhnya.
Tentunya, penundaan tersebut merupakan kemunduran bagi perusahaan. Samsung Galaxy S8 yang ditinjau dengan sangat baik dilengkapi dengan tombol yang khusus ditujukan untuk Bixby, yang pada dasarnya tidak ada gunanya pada saat ini. Perusahaan tersebut telah melewatkan tanggal peluncuran pertamanya untuk produk bahasa Inggris, yang seharusnya muncul di musim semi.
Meski Bixby masih menjadi produk yang cacat, Samsung kabarnya punya rencana besar untuk port AI ke perangkat lain. Samsung diduga bekerja pada smart speaker, mirip dengan Amazon’s Echo, yang didukung oleh Bixby, menurut Wall Street Journal. Samsung juga menambahkan Bixby ke kulkas Family Hub.
Samsung belum mengumumkan tanggal resmi rilis Bixby di Amerika Serikat, namun WSJ mengklaim akan berakhir pada akhir bulan ini. (Hsg)