Menu

Mode Gelap

Internasional · 5 Jan 2017 17:26 WIB ·

Australia Minta Maaf Kepada Pemerintah RI


					Ilustrasi Perbesar

Ilustrasi

Jakarta, reportasenews.com-Menteri Pertahanan Australia akan menyelidiki penuh mengapa ada material pelatihan militernya yang menghina Indonesia.

“Kami telah menyatakan penyesalan kami bahwa ini terjadi dan bahwa kesalahan telah terjadi. Saya pikir sudah tepat ketika mitra penting menyampaikan kekhawatiran mereka pada Anda,” ujar Menteri Pertahanan  Australia Marise Payne Payne kepada para wartawan di Sydney, Australia seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (5/1).

Pemerintah Australia menyatakan penyesalan dan menjanjikan penyelidikan menyeluruh atas material pelatihan yang menghina Indonesia, yang ditemukan di pangkalan militer di Perth. Temuan material pelatihan itu memicu Indonesia menghentikan sementara kerja sama militer dengan Australia.

Penyelidikan atas material ofensif yang ditemukan di Barak Campbell di kota Perth, Australia barat, akan segera selesai.

Payne menolak menjelaskan lebih detail mengenai material yang menghina tersebut. Namun disebut-sebut salah satunya adalah mengenai poster yang mempertanyakan kedaulatan Indonesia atas Papua Barat.

“Kami, tentu saja… mengakui kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia dan itu merupakan sikap tegas dan jelas kami,” tandas Payne.

Menurut Payne, material yang menghina tersebut telah disingkirkan dan semua dokumen pelatihan akan “sesuai dengan budaya.”

Sebelumnya, juru bicara TNI Mayor Jenderal Wuryanto mengatakan kepada media Australia, ABC, bahwa kerja sama militer antara TNI dengan Angkatan Bersenjata Australia dihentikan segera.

Menurut laporan yang diperoleh ABC, materi yang dianggap menghina tersebut ditemukan saat pasukan komando Indonesia (Kopassus) sedang berlatih dengan pasukan komando Australia (Special Air Service) di salah satu unit mereka di Perth, Australia Barat pada Desember 2016 lalu. (tom)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Indonesia Narcotics Watch (INW): Indonesia Lebih dari Sekadar Darurat Narkoba, Ini Perang!

5 Desember 2024 - 22:47 WIB

Aniaya Istri Tetangganya, Warga Desa Baderan Dijebloskan ke Rutan Situbondo

5 Desember 2024 - 21:52 WIB

Diduga Beda Pilihan Politik di Pilkada, Seorang Guru SDN Dimutasi ke Daerah Terpencil di Situbondo

5 Desember 2024 - 19:45 WIB

BNN Tidak akan Tolerir Oknum Penegak Hukum yang Terlibat Peredaran Narkoba, Semua Harus Ditindak Tegas

5 Desember 2024 - 19:38 WIB

KPK Lelang Barang Rampasan Kasus Korupsi

5 Desember 2024 - 17:23 WIB

Polri Tangkap Ribuan Pelaku Narkoba dan Amankan Barang Bukti Senilai Rp2,88 Triliun Selama Satu Bulan

5 Desember 2024 - 17:07 WIB

Trending di Hukum