Menu

Mode Gelap

Internasional · 4 Jan 2018 07:00 WIB ·

Awal 2018 Seorang Remaja Palestina Tewas Ditembak Peluru Israel


					Awal 2018 Seorang Remaja Palestina Tewas Ditembak Peluru Israel Perbesar

Palestina, reportasenews.com – Tahun baru saja berganti di awal 2018, militer penjajah Israel menembak mati seorang remaja Palestina.

Pasukan Israel mengeksekusi remaja malang itu di kota Ramallah, Tepi Barat, menurut pejabat Palestina.

Kementerian kesehatan Palestina mengidentifikasi anak laki-laki berusia 17 tahun itu sebagai Musab Firas al-Tamimi dari desa Deir Nitham, di mana penembakan hari Rabu terjadi.

Maria Aqraa, juru bicara kementerian, mengatakan kepada Al Jazeera, “Remaja ini ditembak peluru yang masuk dilehernya. Dia dipindahkan ke rumah sakit di Ramallah dan dia meninggal beberapa menit kemudian,” tambahnya.

Aqraa mengatakan Musab ditembak saat terjadi konfrontasi dengan tentara Israel.

Menurut situs berita Times of Israel, tentara Israel mengatakan bahwa Musab “tampaknya memegang pistol”, namun “tidak ada bukti yang dikonfirmasikan bahwa Musab al-Tamimi memegang pistol pada saat penembakan tersebut”.

Seorang juru bicara militer melaporkan bahwa kasus pembunuhan Musab telah diselidiki oleh pihak militer Israel.

Sementara anak-anak Palestina ditangkap dan ditembak, dunia hanya diam menonton. Tidak ada reaksi sama sekali dari penduduk dunia lainnya khususnya negara Barat.

Musab adalah anggota keluarga Tamimi yang tinggal di desa Nabi Saleh, korban satu desa bersama gadis cantik Adel Tamimi yang menjadi aktivis remaja terkemuka ditangkap pada 19 Desember lalu.

Ahed Tamimi terkena tuduhan menampar seorang tentara yang berdiri di luar rumahnya, setelah pasukan Israel menembak sepupunya yang berusia 15 tahun dengan peluru karet.

https://www.instagram.com/p/BdfvhMtlgw-/?taken-by=eye.on.palestine

Keluarga Tamimi telah dianiaya selama bertahun-tahun oleh tentara Israel yang telah menahan dan membunuh beberapa anggota keluarga mereka didekat permukiman Yahudi bernama desa Halamish.

Ayah Musab, Firas, mengatakan bahwa tentara Israel telah memprovokasi penduduk kedua desa tersebut selama berbulan-bulan.

Dia mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tentara Israel menggerebek Deir Nitham sekitar pukul 8 pagi waktu setempat (6:00 GMT) pada hari Rabu setelah anak laki-laki dari desa tersebut keluar untuk menghadapi mereka.

“Tentara pendudukan telah menyerang baik di wilayah Deir Nitham dan desa Nabi Saleh pada hari itu, mereka masuk, membuat amarah penduduk, menyerang rumah kita pada malam hari dan melemparkan bom suara di jalan.” ujar Firas.

“Kami tidak terus hanya cuma menonton. Duniapun hanya diam menonton,” kata Firas.

Sejak 6 Desember, ketika Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, 16 warga Palestina telah dibunuh oleh tentara Israel selama demonstrasi menentang keputusan Washington.

Pembunuhan berdarah dingin Musab, yang tidak terkait dengan demonstrasi menentang Trump, membuat dia adalah warga Palestina pertama yang dibantai Israel pada awal 2018. (Hsg)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polda Jambi Tetapkan Pendi Cs Jadi Tersangka

16 Mei 2025 - 09:45 WIB

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

Trending di Nasional