Depok, reportasenews.com – Pengelolaan aset di Pemkot Depok, masih belum maksimal. Sejumlah bangunan publik berupa Balai Rakyat, dibiarkan terbengkalai dan rusak.
Balai Rakyat Depok Utara di Jalan Jawa, Kelurahan Beji, tampak kusam dan dindingnya penuh coretan. Sebagian atap miring, dan bagian dalam langit-langit serta atapnya runtuh. Rembesan air hujan turun ke lantai dengan deras, menampakkan suasana seperti tetesan air di dalam goa.

Kondisi atap bangunan Gedung Balai Rakyat di Depok Utara yang jebol.
Atap bangunan yang jebol itu cukup luas, terutama dibagian barat. Rangka besi dan gentengnya kelihatan, menyeramkan seakan siap runtuh sewaktu-waktu.
“Atapnya jebol sewaktu ada angin ribut setahun lalu ketika baru saja selesai direnovasi, tapi belum diperbaiki lagi. Saya khawatir semua atapnya roboh dan menimpa warga yang sedang bermain badminton,” ujar Udin, warga yang diserahi tugas membersihkan ruangan balai rakyat itu.
Kata Udin, kerusakan itu sudah dilaporkan ke Pemkot Depok tetapi belum ada respon.
Saat ini hanya kegiatan badminton yang masih bertahan menggunakan bangunan itu. Aktifitas warga lainnya, tidak ada yang berani menantang maut bermain di bawah atap yang jebol.
Balai Rakyat ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Yogi SM, 24 Agustus 1987 atau 30 tahin yang lalu. Pada masanya, bangunan ini menjadi lokasi serba guna kegiatan masyarakat Kota Depok. Mulai kegiatan pameran pembangunan, acara sekolah, perkawinan dan berbagai kegiatan sosial lainnya.
Setidaknya ada beberapa Balai Rakyat Depok yang kondisi hampir sama persis, mengenaskan, seperti di Jalan Merpati Depok 1 dan di Depok 2.
Sampai kapan Pemkot Depok membiarkan aset bangunan sosial ini terbengkalai, sementara warga membutuhkan tempat untuk beraktifitas? (tat)