Menu

Mode Gelap

Internasional · 22 Sep 2017 13:36 WIB ·

Balas Trump di PBB, Pyongyang Ancam Ledakan Uji Bom Hidrogen di Samudra Pasifik


					Balas Trump di PBB, Pyongyang Ancam Ledakan Uji Bom Hidrogen di Samudra Pasifik Perbesar

Korea Utara, reportasenews.com – Menanggapi pidato pedas Trump di PBB untuk menyerang dan membumi hanguskan Kim Jong Un, kini Korea Utara mengatakan akan meledakan bom Hidrogen (H-Bom) di Samudra Pasifik dalam waktu dekat.

Peringatan itu membuat Jepang meradang panas, sekalipun dikatakan oleh Pyongyang bahwa ini adalah janji untuk memberi pembalasan kepada karakter “mentalitas gila” Trump.

Korea Utara mengatakan bahwa mereka dapat menguji bom hidrogen di Samudra Pasifik setelah Presiden AS Donald Trump mengancam untuk menghancurkan negara tersebut. Kim tidak suka diancam dan memberi ancaman balasan.

Kim dan Trump memang sudah saling terbakar oleh retorika bombastis. Publik sudah sulit menakar sebetulnya siapakah yang lebih dulu memprovokasi diantara dua negara ini, keduanya sering mengeluarkan komentar gila.

Berbicara di New York City pada hari Jumat, Ri Yong Ho, menteri luar negeri Korea Utara, mengatakan negaranya dapat mempertimbangkan sebuah tes bom hidrogen dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya di Samudera Pasifik, kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan.

Jepang, satu-satunya negara yang pernah mengalami serangan atom, menggambarkan ancaman tersebut sebagai “sama sekali tidak dapat diterima”.

Ri juga mengatakan bahwa dia tidak tahu pikiran pasti Kim, menurut laporan tersebut

Trump mengatakan dalam pidato pertamanya kepada PBB pada hari Selasa bahwa dia akan “menghancurkan secara total” Korea Utara, sebuah negara berpenduduk 26 juta orang, jika mengancam AS dan sekutunya, dan menyebut Kim dengan nama ejekan “rocket man” dalam sebuah misi bunuh diri.

Dalam sebuah pernyataan langka yang secara langsung dikaitkan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un mengatakan bahwa Trump “tidak layak untuk memegang hak prerogatif dari sebuah komando tertinggi sebuah negara”.

Dia menggambarkan Trump sebagai “bocah nakal dan gangster yang suka bermain api”.

Korea Utara mengatakan bahwa dibutuhkan pencegahan nuklir yang kuat untuk melindungi negara mereka dari AS, dan pemerintahnya telah menjadikan militerisme sebagai bagian sentral dari ideologi nasionalnya.

Tujuan negara tersebut adalah untuk dapat menargetkan daratan AS dan telah menunjukkan kemajuan dalam program senjata nuklirnya dalam beberapa pekan terakhir, dengan uji coba September yang dikatakan sebagai bom hidrogen mini yang dapat dimuat ke sebuah roket.

Kim mencirikan pidato Trump di Majelis Umum PBB sebagai “perilaku gila” dan “deklarasi perang yang paling ganas dalam sejarah”.

Dia mengatakan bahwa ucapan Trump “telah meyakinkan saya, daripada menakut-nakuti atau menghentikan saya, bahwa jalan yang saya pilih benar, dan bahwa itulah yang harus saya ikuti sampai yang terakhir”.

Kim mengatakan bahwa dia “berpikir keras” tentang tanggapannya, dan bahwa Trump “akan menghadapi hasil yang di luar dugaannya”.

Adalah tidak biasa bagi pemimpin Korea Utara untuk mengeluarkan pernyataan semacam itu atas namanya sendiri.

Ini akan semakin meningkatkan perang kata-kata diantara dua kubu.

“Sekarang Trump telah menghina saya dan negara saya di depan mata dunia, kami akan mempertimbangkan dengan serius berlatih kesiapan dari tingkat tindakan keras yang sesuai, dalam sejarah,” kata Kim.

AS dan Korea Selatan secara teknis masih berperang dengan Korea Utara karena konflik Korea pada 1950-1953 berakhir dengan sebuah gencatan senjata dan bukan sebuah perjanjian damai.

Korea Utara menuduh Amerika Serikat, yang memiliki 28.500 tentara di Korea Selatan, berencana untuk menyerang dan secara teratur mengancam untuk menghancurkannya dan sekutunya di Asia. (Hsg)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gunakan Sabu Sebagai Doping, Sopir Travel Ditangkap Polisi

20 September 2024 - 18:34 WIB

Polda Jambi Gagalkan Penyeludupan 2 Kilogram Sabu Jaringan Antar Provinsi

20 September 2024 - 16:51 WIB

Dua Tahanan yang Kabur dari Sel Polres Kerinci Berhasil Dibekuk

20 September 2024 - 16:23 WIB

Dukung eSport, Oxygen.id Gelar Turnamen Cup FC24 Series

20 September 2024 - 14:17 WIB

Dua ABK KM Sinar Bintang 1 yang Hilang Ditemukan Tim SAR Gabungan

20 September 2024 - 13:14 WIB

Pratu Daun Yonathan Raih Medali Medali Perak Eksibisi IBCA MMA di PON XXI Aceh-Sumut

20 September 2024 - 11:35 WIB

Trending di Daerah