Bali, reportasenews.com – Hasil rapat evaluasi 28/11 pagi ini membuat keputusan untuk menutup bandara internasional Ngurai Rai, Bali, akan diperpanjang.
Alasan penutupan karena sebaran debu vulkanik dari Gunung Agung ternyata menyebar. Debu vulkanik diketahui sangat berbahaya bagi penerbangan karena jika tersedot mesin jet dapat meledak.
Keputusan hasil rapat evaluasi erupsi Gunung Agung oleh Komunitas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali:
1. Menindaklanjuti adanya erupsi Gunung Agung Pada Pukul 24.00 Wita, ketinggian Vulcanic Ash/Erupsi Mencapai ketinggian 3000 m2.
2. Pada Pukul 23.10 wita berdasarkan Meteorological watch office, telah menerbitkan berita meteorologi significant untuk penerbangan yang didasarkan dari informasi: pengamatan dari VA Advisory Darwin, bahwa semburan vulcanic ash dari gunung agung telah mencapai pada ketinggian 30.000 feet bergerak ke arah selatan-barat daya dengan kecepatan 5-10 kts dan masih mengarah ke bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
3. Hingga pukul 00.00 Wita, Paper Test telah dilakukan dan hasilnya adalah NIL adanya Vulcanic Ash di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali.
4. Dengan pertimbangan air space/ ruang udara bandara masih tertutup oleh sebaran vulcanic ash sesuai dengan ploting VA Advisory, maka Notam Closed Bandara akan dilanjutkan hingga 24 jam ke depan.
(Hsg)