GORONTALO, REPORTASE – Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Gorontalo , Selasa (25/10) menyebabkan sungai-sungai, diantaranya Sungai Boyonga, Sungai Marisa, Sungai Meloopu, dan Sungai Bulota meluap dan banjir.
Banjir disertai arus deras melanda empat kecamatan yaitu Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Pulubala, dan Tolonguhula Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.
Sedikitnya 1.500 rumah terendam banjir setinggi 50-100 centimeter. Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Gorontalo sebanyak 94 KK di Kecamatan Tolongohula mengungsi dan sebagian besar sawah rusak. Beberapa tempat terjadi longsor. Beberapa fasilitas umum dan infrastruktur terendam banjir seperti rumah sakit umum daerah, puskesmas, kantor dan lainnya. Jalan dan jembatan mengalami kerusakan.
BPBD Kabupaten Gorontalo bersama TNI, Polri dan Dinas terkait sudah ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi, pendataan, mendirikan dapur umum dan memberikan bantuan logistik berupa makanan siap saji.
Bupati Kab. Gorontalo sudah menetapkan Status Tanggap Darurat sejak Selasa malam (25/10). Kebutuhan mendesak adalah tikar, matras, selimut dan makanan.
Wilayah di Sulawesi umumnya rawan banjir bandang karena kondisi topografi yang perbukitan dan pegunungan dengan dataran yang pendek. Kondisi morfologinya menyebabkan mudah terjadi banjir bandang dan longsor saat terjadi hujan. Hal ini diperparah dengan terbatasnya kawasan resapan air, akibat perubahan penggunaan lahan dari hutan ke pertanian dan permukiman.(ds)