Tanah longsor di badan jalan nasional yang menghubungkan Kota Putussibau – Nanga Erak , Kabupaten Kapuas Hulu. (foto Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar).
Pontianak, reportasenews.com – Banjir akibat tinggi curah hujan sejak sepekan akhir November 2023 dan memasuki bulan Desember 2023 ini melanda sejumlah kabupaten/ kota di Kalimantan Barat.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Pontianak sampai tanggal 20 Desember 2023, semua kabupaten/ kota di Kalimantan Barat berpotensi hujan dengan intensitas tinggi. Oleh karena itu seluruh kabupaten/ kota sudah meningkat kesiapsiagaan terutama di semua BPBD di tingkat Provinsi/ Kabupaten/ dan kota.
“Saat ini sejumlah wilayah masih terendam banjir akibat curah hujan tinggi, seperti di Kabupaten Kapuas Hulu, ibukota kabupaten Putussibau sejumlah ruas jalan sudah tergenang meski masih bisa dilewati kendaraan,” kata Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalimantan Barat, Daniel S.Pd, Rabu (6/12/2023).
Daniel mengatakan, di Kabupaten Kapuas Hulu ada 23 Kecamatan yang berpotensi banjir besar. Berpotensi itu belum tentu terjadi, namun masyarakat diimbau supaya meningkatkan kewaspadaan.

Genangan air merendam fasilitas umum, rumah warga dan jalan di Kecamatan Bika, Kabupaten Kapuas Hulu.
Sementara kesiapsiagaan bencana banjir oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu belum tampak, sampai saat ini BPBD Kabupaten Kapuas Hulu belum memegang data daerah mana saja yang rawan bencana banjir dikarenakan camat dan kades belum menyampaikan laporan ke BPBD setempat sehingga sulit bagi BPBD Kapuas Hulu untuk meningkatkan status tanggap darurat bencana.
Daniel menyampaikan banjir diakibatkan curah hujan tinggi terjadi sejak Selasa (5/12/2023) pukul 06.30 WIB, di Kecamatan Bika di Kapuas Hulu, dengan 8 desa terdampak. Banjir juga merendam akses jalan yang membuat terputus , serta merendam fasilitas umum, dan rumah warga.
“Secara umum, banjir terjadi di semua kecamatan, namun datanya masih dalam proses pendataan oleh BPBD Kabupaten Kapuas Hulu. Dan upaya penanggulangannya telah dilakukan oleh Pemkab Kapuas Hulu dan saat ini status tanggap darurat banjir dalam kajian Pemkab Kapuas Hulu sehingga segera ditetapkan agar penanganan banjir ini dapat lebih optimal,” ungkapnya.
Curah hujan tinggi juga menyebabkan tanah longsor yang membuat sebagian badan jalan nasional di Putussibau – Nanga Erak longsor.
Sebelumnya, banjir juga merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Ketapang seperti Kecamatan Muara Pawan, dengan ketinggian air bervariasi paling tinggi 110 centimeter, dan sejumlah kecamatan seperti di Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya yang disebabkan curah hujan tinggi dan rob dengan kedalaman air mencapai 50 centimeter. (das)