Probolinggo, reportasenews.com – Akibat hujan deras selama 5 jam yang terjadi di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, mengakibatkan tebing di kaki Gunung Lamongan, Kabupaten setempat longsor.
Akibatnya, banjir lumpurpun terjadi dan menghantam jalan utama dan sebagian besar rumah warga di Dusun Tancak, Desa Ranuagung, Kecamatan setempat, Rabu (6/12) malam. Akses jalan utama warga setempat sempat lumpuh total karena tertutup lumpur, dan warga sempat meninggalkan rumah akibat lupur masuk ke rumah mereka.
Lumpur tersebut mengalir mengikuti arus air hujan dari longsoran tebing di kaki Gunung Lamongan. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber di lokasi kejadian, curah hujan yang cukup tinggi mengguyur di daerah ketinggian di Kecamatan Tiris itu, juga menyebabkan adanya banjir bandang kecil di daerah aliran sungai setempat, yakni aliran sungai Gunung Lamongan.
Menurut Mursidi, salah satu warga setempat, hujan di wilayahnya memang terjadi sejak sore hari hingga malam hari tak henti-henti dan cukup deras. Lumpur dari longsor itu kata dia, terbawa arus air hujan. Dijalan utama yang tertimbun lumpur itu merupakan jalan yang memang menuju ke arah longsor, sehingga longsor terjadi dan lumpurpun mengikuti arah jalan tersebut.
“Hujannya deras dari sore hingga malam hari. Longsor terjadi di sebuah tebing tepatnya di kaki Gunung Lamongan, yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari pemukiman warga di Desa Ranuagung ini” terang Mulsidi, kepada wartawan, saat membersihkan lumpur bersama warga lainya.
Akibat dari terjadinya banjir lumpur yang menggenangi jalan utama itu. Warga secara bergotong royong melakukan pembersihan lumpur di jalan. Karena sejak terjadinya longsor, jalan utama itu lumpuh total tak bisa dilewati warga.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Probolinggo, hendaknya waspada akan terjadinya longsor, utamanya yang tinggal di daerah ketinggian (pegunungan) seperti di Kecamatan Tiris, Krucil, Lumbang, Sumber, Sukapura, Gading dan Kecamatan Pakuniran, karena saat ini musim hujan telah tiba.
“Saat ini memang sangat rawan akan terjadinya longsor, terutama di dataran tinggi. Masyarakat harus waspada dengan hal itu, utamanya juga yang tinggal di dekat dengan tebing,”tutur Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto, saat dikonfirmasi.(dic)