Pasuruan, reportasenews.com – Meski tak ada hujan di kawasan Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, sejak Minggu (19/2), namun dua desa terendam banjir sejak tadi dua hari ini. Banjir luapan sungai Wrati tersebut merendam ratusan rumah warga Desa Kedungringin dan Kedungboto, Kecamatan Beji. Banjir setinggi 60 -70 cm tersebut, juga merendam sekitar 90 hektar sawah milik warga.
Sementara yang terparah terjadi di Desa Kedungboto, ketinggian air mencapai 90 cm -1 meter. Tak hanya itu, dua sekolah dasar yakni SDN Kedungringin 1 dan 4 terpaksa diliburkan lantaran halaman sekolah sudah terendam sekitar 40-50 cm. “Banjir seperti ini sekolah selalu diliburkan. Sebab banjir menggenangi halaman sekolah dan kami memakluminya, “papar Erika, salah satu orang tua murid SDN Kedungringin 1, Selasa (22/2).
Banjir yang datang sekitar pukul 21.30 wib, sejak Minggu malam, membuat warga dua desa tersebut cemas dan siap melakukan pengungsian. Pasalnya, mereka khawatir dengan ketinggian banjir yang makin meninggi seiring dengan pasangnya air laut. “Dua malam ini warga yang rumahnya kemasukan banjir. Mereka bersiap untuk menyelamatkan barang berharga. Bahkan ada yang mau ngungsi. Mereka kuatir banjir makin tinggi, “ujar Henry Sulfiyanto, warga Kedungringin.
Banjir yang menjadi langganan ini, membuat warga sekitar tak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya pada Selasa (21/2) pagi. Untuk menggunakan sepeda motor, mereka tidak bisa menggunakannya lantaran mesinnya tak bisa hidupkan. Bahkan sebagian warga terpaksa menuntunnya untuk menuju tempat yang dangkal. Sedangkan sebagian pengendara motor yang memaksakan, mogok juga.
Untuk membantu aktivitas warga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, menyediakan dua perahu karet. Sementara tim Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kabupaten Pasuruan, mulai membagikan makanan pada warga korban banjir. “Banjir masih bisa teratasi dan kemungkinan segera surut. Sejak kemarin teman-teman dari PMI sudah memberikan bantuan makanan pada warga, “beber Sekretaris BPBD, Sugeng Hariyadi. (abd)