Pasuruan, reportasenews.com – Pasca banjir yang melanda 5 Kecamatan di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Jawa Timur, sejak Rabu (11/1) malam. Banjir masih merendam wilayah Kecamatan Rejoso dan Bangil. Bahkan di Desa Kawisrejo dan Sedaeng, Kecamatan Rejoso, Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, banjir masih menggenangi ratusan rumah warga hingga mencapai 1 meter.
Meski tak ada pengungsian di beberapa tempat. Akibat banjir yang cukup besar tersebut, ratusan warga di Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, sejak malam hingga Kamis (12/1) dinihari, dievakuasi oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan, dengan menggunakan perahu karet. Pasalnya, ketinggian air sudah mencapai 2 meter.
Sementara, banjir kali ini juga menjebolkan tanggul di sungai Betotok, Kecamatan Grati, yang membuat warga panik, karena air luapan tersebut, membuat rumah-rumah warga terendam. Sedangkan di Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. “Air banjir luapan sungai Kedunglarangan sejak tadi malam dan sudah masuk rumah warga sekitar jam 9 malam, “ujar Supardi warga Kalianyar, Kamis (12/1).
Banjir yang juga melanda kawasan Kraton juga menyisahkan masalah. Sebab, pasca banjir banyak warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, yang mengeluhkan tidak adanya bantuan makanan ataupun lainnya dari pemerintah setempat. “Tidak ada bantuan sama sekali. Mau memasak juga gak bisa karena kompor tak bisa dipakai, “papar Atikah, salah satu warga.
Hujan dengan curah yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Pasuruan ini, juga mengakibatkan satu ruangan SDN Sumbergedang, Kecamatan Pandaan, ambruk tergerus air banjir. “Untuk SDN sumbergedang saat ini puhak sekolah masih membersihkan puing-puing reruntuhan atap dan dinding di ruangan yang biasanya digunakan untuk pertemuan, “kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, saat di lokasi banjir Rejoso.
Ia mengatakan, saat ini belum mengetahui secara pasti kerugian akibat banjir yang terjadi tadi malam. “Untuk kepastiannya kami akan melakukan pendataan bersama anggota BPBD di tiap kecamatan untuk mengetahui secara jelas kerugian kali ini. Sekaligus kami sedang mempersiapkan untuk memberikan bantuan kepada warga korban banjir. Dan sebagian sudah ada posko kesehatan dari PMI dan didirikannya dapur umum, “bebernya.
Seperti diberitakan, banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi yang melanda wilayah selatan Kabupaten Pasuruan, sejak Rabu (11/1) siang, mengakibatkan meluapnya sejumlah sungai yang berada di 5 kecamatan. Yakni sungai Kedunglarangan, Kecamatan Bangil, sungai Welang, Kecamatan Kraton, sungai Rejoso, Kecamatan Rejoso dan sungai Betotok, Kecamatan Grati, yang menimbulkan banjir ketinggian mencapai 1-1,5 m.
Banjir kali ini mengakibatkan ribuan rumah warga di 5 Kecamatan yakni Kraton, Bangil, Rejoso dan Grati, Kabupaten Pasuruan. Di Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, ratusan rumah warga ikut terendam banjir akibat meluapnya sungai Welang. Bahkan, banjir juga menggenangi jalan raya Kraton (jalur Pantura) yang mengakibatkan jalur lumpuh dan terpaksa semua kendaraan dari dua arah oleh polisi dialihkan. Dan saat ini sudah kembali normal dan jalur bisa dilewati. (abd)