Situbondo, reportasenews.com : Bencana banjir meluas di Kabupaten Situbondo, hari sebelumnya sebanyak 12 rumah di Dusun Pandan, Desa Pasirputih, Kecamatan Bungatan, Situbondo, tergenang air setinggi 60 centimeter.
Kali ini, banjir meluas pada dua dusun di Desa Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur. Bahkan, akibat meluap sungai juma’in yang tidak menampung tingginya debit air akibat hujan deras yang melanda kawasan Kabupaten Situbondo, sebanyak 110 rumah di Dusun Kota Timur (Kotim) Desa/Kecamatan Besuki, tergenang air setinggi 100 centimeter.
Tidak hanya itu, sebanyak 56 rumah di Dusun Pecinan, Desa Besuki, Situbondo juga terendam air setinggi 70 centimeter akibat meluapnya air di sungai jumain. Sejumlah perabot rumah tangga sebanyak 166 kepala keluarga (KK), seperti kasur dan kursi dan sebagian alat elektronik ratusan KK juga basah akibat terendam air.
Namun, karena dikhawatirkan akan terjadi banjir susulan, sebagian warga pada dua dusun di Desa/Kecamatan Besuki itu, terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya, sembari membawa sejumlah barang berharga miliknya.
“Sebagian warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya, karena warga khawatir akan terjadi banjir susulan. Sebab, dalam sepekan terakhir ini, intensitas hujan cukup tinggi,”kata Sutomo (42), salah seorang warga Dusun Kotim, Desa/Kecamatan Besuki, Situbondo, Sabtu (24/12).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Situbondo mengatakan, selain melakukan pendataan terhadap rumah yang terendam banjir.”Petugas Pusdalop juga membantu membersihkan ratusan warga yang terendam air, akibat meluapnya sungai juma’in yang tidak dapat menampung tingginya debit air akibat hujan deras yang melanda kawasan Situbondo,” ujar Taufik Hidayat.
Menurutnya, karena berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Krimonologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, cuaca ekstrem akan melanda kawasan Situbondo hingga awal Januari 2016 mendatang.”Saya menghimbau kepada warga Kabupaten Situbondo, utamanya yang rumahnya di bantaran sungai untuk tetap waspada,” imbau Taufik Hidayat.(FAT)