Jakarta, reportasenews.com – Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memasukkan rekor baru yakni Banner Logo HUT ke 72 TNI berukuran 16,5 x 17,3 meter yang dibentangkan di Puncak Jaya atau Soekarno pada 5 Oktober 2017 lalu
Piagam Rekor MURI diserahkan langsung Pendiri MURI, Jaya Suprana kepada Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit di Jayapura, Jumat (20/10) siang.
“Mendaki puncak gunung tertinggi di Indonesia yaitu Puncak Gunung Jayawijaya memiliki tantangan tersendiri, meskipun memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, akan tetapi hal ini dapat dilakukan oleh siapa saja yang sudah berlatih dan mempersiapkan fisik dengan baik,” kata Asisten Teritorial Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Kav) Edward Sitorus dalam sambutannya.
“Namun untuk mengukir sebuah prestasi di puncak tertinggi Indonesia tersebut, hanya dapat dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang memiliki ide dan gagasan yang sama dengan memanfaatkan momentum yang ada,” lanjut Kolonel (Kav) Edward Sitorus.
Edward Sitorus menerangkan, pencapaian rekor MURI ini digagas oleh Kodam XVII/Cenderawasih yang saat ini dipimpin Mayjen TNI George Enadus Supit.
Untuk mewujudkan pencapaian prestasi tersebut, Kodam XVII/Cenderawasih bersama komponen masyarakat lainnya, membentuk suatu tim yang diberi nama Tim Ekspedisi Bhinneka Tunggal Ika. Tim ini terdiri dari para anggota Brigif 20/IJK, pelajar, mahasiswa, pemuda dan wartawan.
“Melalui usaha dan kerja keras dari Tim Bhinneka Tunggal Ika ini, kita berhasil membentangkan banner logo HUT ke 72 TNI terbesar di Puncak Jayawijaya yang memiliki ketinggian 4.600 meter di atas permukaan laut, di mana hal ini merupakan hal yang pertama kali dilakukan di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini,” kata Aster di Aula Marka Kodam XVII/Cenderawasih.
Pembentangan banner raksasa di puncak tertinggi ini, menurut Aster, merupakan kado terindah bagi TNI, dan hal ini juga menggambarkan wujud dari Kemanunggalan TNI bersama rakyat.
“Hari ini merupakan hari yang istimewa bagi masyarakat Papua, khususnya Kodam XVII/Cenderawasih, karena Pendiri Museum Rekor Indonesia Bapak Jaya Suprana beserta Ibu Aylawati Sarwono, di tengah tengah kesibukannya berkenan hadir jauh-jauh dari Jakarta untuk menyerahkan secara langsung Piagam Rekor MURI kepada Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit,” tutur Edward Siturus.
Aster pun berkelakar menyebut kehadiran Jaya Suprana di Jayapura dapat dimasukkan sebagai rekor tersendiri karena ini tempat paling jauh yang dikunjungi pendiri MURI hanya untuk menyerahkan langsung Piagam Rekor MURI.
“Ini menjadi kebanggaan bagi kami semua warga Kodam XVII/Cenderawasih, karena beberapa waktu yang lalu, juga dalam rangka HUT Ke 72 TNI, MURI telah memberikan beberapa piagam rekor MURI yang dipersembahkan bagi TNI, akan tetapi untuk penyerahan piagam tersebut yang juga dihadiri oleh Bapak Panglima TNI, dilaksanakan bukan di Mabes TNI Cilangkap, tapi di Kantor MURI di Jakarta,” tambah Edward.
Aster juga menyampaikan TNI beserta rakyat merupakan kekuatan tersendiri bagi Indonesia dan akan menjalin kekuatan tersebut seterusnya.
“Bersama rakyat TNI kuat, bersama rakyat Kodam XVII Cenderawasih meraih rekor MURI,” lantang Aster, mengakhiri.
Hadir pula Kasdam XVII/Cenderawasih, Irdam XVII/Cenderawasih, para Staf Ahli Kodam, para Asisten dan Kabalak, serta para perwira, bintara, tamtama dan ASN Kodam XVII/Cenderawasih. (ham/rmol)