JAKARTA, REPORTASE – Bisa jadi inilah metode pengobatan yang ganjil, tapi jika ini memang terbukti ampuh, akan bisa menghemat biaya operasi dan mencegah kesakitan panjang akibat pasca operasi bedah. Beberapa penderita batu ginjal sembuh dari sakitnya setelah liburan bersenang senang naik roller coaster di taman hiburan seperti Walt Disney.
Roller coaster adalah permainan menguji nyali adrenalin dengan gerakan super cepat berputar putar, beberapa taman hiburan ada yang mempunyai reputasi roller coaster paling menyeramkan dari sisi kecepatan dan trik putaran. Ada dugaan, batu ginjal itu keluar dari tubuh akibat efek dari “centripetal force” saat melaju dengan kecepatan super berputar dititik poros yang sama saat diatas roller coaster.
Diberitakan oleh “The Atlantic”, keanehan fenomena ini ditemukan oleh seorang bernama Wartinger yang merupakan pensiunan profesor di Michigan, dia pernah menangani banyak kasus batu ginjal selama beberapa dekade. Momok batu ginjal merupakan penyakit yang menghantui warga Amerika.
Pada awalnya, dia tidak terlalu percaya dengan masuknya laporan dari beberapa mantan penderita yang bercerita bahwa batu ginjal mereka keluar setelah naik roller coaster. Namun Profesor Wartinger lantas menjadi berubah sikap saat dia menjumpai mantan pasien yang naik roller coaster di Disney Magic Kingdom, pada saat pertama kali mencoba hasilnya batu ginjal dia berhasil keluar. Lantas dia coba lain dan ternyata keluar lagi, hingga beberapa kali dicoba berurutan sukses membuat batu keluar.
Prof Wartinger dan rekannya lalu membuat model 3D penampang ginjal lengkap dengan diisi batu dan urine, kemudian penampang ini diuji cobakan kewahana roller coaster. Posisi penampang diletakan sejajar dg posisi ditubuh manusia yang dimasukan dalam ransel. Dia dan rekannya akan menghitung pergeseran batu tersebut dari saluran ginjal setelah naik wahana roller coaster untuk menguji cerita kesuksesan lepasnya batu ginjal.
“Sungguh mengesankan bahwa dengan beberapa kali naik kewahana terjadi pergeseran posisi batu. Posisi duduk didepan wahana, ditengah atau dibelakang juga akan memberi pengaruh. Posisi dibelakang lebih memberikan efek bantingan yang keras kepada tubuh manusia”. Kata Wartinger
Dalam laporan jurnalnya bahwa ukuran batu ginjal kecil bisa keluar atau bergeser dari saluran ginjal akibat naik wahana ini. (HSG/theatlantic)