Pekalongan, reportasenews.com – Buntut ditutupnya pintu komunikasi pihak RSUD Kajen dengan keluarga pasien dugaan malpraktek bayi Adiyatma, pihak keluarga dengan sejumlah warga melakukan aksi penggalangan dana di instansi pemerintahan.
Penututpan pintu komunikasi oleh pihak RSUD Kajen secara resmi sudah dilakukan dengan mengirimkan surat yang garis besar berisikan dari pihak RSUD Kajen sudah tidak mau memfasilitasi atau membantu pemulihan bayi Adiyatma.
Kuasa hukum pasien, Muhamad Yusuf mangatakan, bahwa surat kedua dari rumah sakit sudah diterima pihak keluarga beberapa hari lalu dan kami meminta bantuan warga sekitar untuk ikut berpatisipasi dengan melakukan penggalangan dana.
“Penggalangan dana tersebut sengaja kami tempat di instansi pemerintahan, selain menggalang dana aksi tersebut juga untuk membuka mata para pejabat lain agar tidak terjadi lagi hal serupa di Kabupaten Pekalongan,” jelasnya.
Saat penggalangan dana, lanjut Yusuf, kami juga menerima bantuan sejumlah uang dari Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi kepada pihak keluarga.
Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, menyatakan akan turun tangan langsung menyelesaikan kasus dugaan malpraktik tersebut.
“Saya kan baru pulang dari luar negeri, nanti saya akan urai permasalahan tersebut dengan memanggil pihak rumah sakit serta dokter yang menangani agar ketemu jalan keluarnya,” jelas Asip.
Asip melanjutkan, dirinya juga meminta maaf dengan pernyataan dari pihak rumah sakit yang dianggap kurang komuikatif dengan pihak keluarga pasien.(riz)