Probolinggo,reportasenews.com – Pada moment perayaan Imlek 2568 kali ini, berbagai kreasi makanan yang bertemakan Imlek mulai diburu pembeli yang merayakan Imlek di Daerahnya. Salah satunya adalah, kue pudding khas Probolinggo.
Makanan berbahan dasar jelly yang dibuat Ninuk Sri Lestari warga Tisnonegaran, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, ini mulai dibanjiri pesanan dari warga Tionghoa di Kota setempat. Pada moment seperti in, ia disibukan dengan pesanan puding yang terus mengalir. Penjualan pun juga dilakukan secara online di medsos.
Perempuan yang akrab disapa Tarie, ini membuat 3 jenis puding saat perayaan Imlek, yaitu puding art, pudding tart dan pudding nampan. Tentunya 3 jenis pudding tersebut sangat laris saat perayaan Imlek.
Puding-puding ini di kreasikan dengan berbagai tema dan beberapa dimensi. Hasilnya,membuat kereasi puding manjadi lebih unik dan sangat indah dipandang mata.

Salah satu puding bertema Imlek buatan Ninuk Sri Lestari
Membuat puding dengan tema Imlek kata perempuan lajang ini, tidaklah terlalu sulit. Hanya dibutuhkan ketelitian, imajinasi, serta ketrampilan khusus untuk memasukan semua bahan dasar makana kedalam puding.
Sebelunya, semua bahan puding, seperti nutrijel, susu, gula, dan pudding bubuk, dilarutkan kedalam wadah dan diaduk hingga mendidih.Dan kemudian ditempatkan kadalam loyang untuk dihias dengan berbagai kreasi unik.
“Proses pembekuan puding terbilang cepat, dari itu kita harus mengejar waktu untuk megerjakannya. Agar untuk mengerjakan hiasan-hiasan unik berbagai kreasi itu tidak terlalu sulit,” kata Tarie, saat ditemui di rumahnya Sabtu (28/1).
Dengan penjualan secara online, banyak pelanggan memesan untuk kebutuhan penghantar ke saudara saudara,tetangga ataupun kolega. Menurut Tarie, puding-puding itu hanya mampu bertahan sekitar 3 hari saja.
”Bisa sampe tiga hari saja, karena cara membuatnya tidak menggunakan bahan pengawet,” akunya.
Tarie menambahkan, dalam moment Imlek ini, dirinya maraup keuntunganyang lumayan dibanding hari hari biasa. (dic/fiq)