Oleh : Boyke Novrizon
Pertikaian sengit antara Demokrat AHY dengan Relawan Pro Jokowi (PROJO) awalnya di-design Partai Demokrat untuk mengubgrading simpatik dan dukungan rakyat terhadap PD, namun realitanya justru membawa dampak buruk terhadap pencitraan PD Pimpinan AHY dimata masyarakat Indonesia.
Ini bisa dilihat dari reaksi masyarakat yang lebih menaruh simpatik kepada Wamen PDTT, Budi Arie Setiadi (Muni) yang juga dikenal sebagai Ketua PROJO. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya support serta dukungan moral yang mengalir dari masyarakat kepada Wamen PDTT untuk tetap berdiri tegak melawan kedzoliman yang dialaminya.
Pengaduan atau tuntutan para Ketua DPD PD Pimpinan AHY kepada Budi Arie Setiadi yang masif disetiap Polda diseluruh provinsi di Indonesia terlihat jelas di-design secara terstruktur. Ini justru akan berdampak dan menjadi PD Pimpinan AHY menjadi turun kelas dan memporak porandakan gengsi dan citra Partai yang selama 19 tahun ini sudah terbentuk dengan cukup baik karena dibangun oleh para pendiri, senior, dan kader partai dengan keras.
Setiap Partai Politik yang didirikan tentunya akan memilih lawan tanding yang seimbang dengan Parpol lainnya secara sehat tentunya dalam rangka meraih simpatik dan dukungan rakyat untuk meraih kememenangan disetiap kancah politik baik nasional, provinsi maupun kab/kota. Itulah essensi Parpol yang sesungguhnya, karena itu jangan dirubah essensinya dengan mengadu seluruh perangkat Parpol (seluruh kader Partai) untuk berperang secara politik berhadapan dengan Organisasi Ormas (Relawan) yang sebaliknya akan mendowngrade Parpol itu sendiri.
Dengan cara cara strategi berpolitik yang diterapkan AHY seperti sekarang ini jelang 2024 malah akan menjadikan PD mundur jauh kebelakang. Pertanyaannya siapa mentor AHY untuk melakukan strategi politik seperti sekarang ini?
Ucap Boyke katanya, Saya ini sedikit banyak paham Bapak SBY dalam menciptakan strategi politik PD, karenanya pola/
Cara ini tentunya sangat bertolak belakang dengan strategi atau gaya SBY sebagai seorang ahli politik yang mumpuni dalam mengelola Partai.
Partai Demokrat dibawah kepemimpinan AHY terlihat serampangan dalam melakukan tata kelola organisasi. Ini membuktikan bahwa pengalaman dan jam terbang tak bisa diabaikan. Lamanya pengalaman yang telah kita lalui akan menjadi guru yang baik dan berharga yang berguna untuk diri sendiri, keluarga, sesama dan juga untuk masyarakat.