PROBOLINGGO, RN.COM – Tim gabungan Polres Probolinggo, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo dan Muspika Gading, melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Senin (26/9).
Satu persatu pengikut Dimas Kanjeng di periksa kesehatannya, namun sebagian dari mereka menolak dan menghilang dari tenda penampungan.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, sebagian besar pengikut padepokan mengalami sakit diare, yang disebabkan tempat yang mereka tempati kotor, dan tidak layak dihuni.
“Sebagian pengikut padepokan yang datang memeriksakan sehatannya ke Puskesmas Gading, rata-rata  mereka terkena diare. Hasil pemeriksaan di tenda ini santri juga banyak yang terkena diare,”ujar dr.Saiful Bahri, Kepala Puskemas Gading, saat melakukan pemeriksaan kesehatan di ratusan tenda santri padepokan.
Pameriksaan kesehatan di tenda padepokan tersebut kata dr.Saiful Bahri, karena banyak pengikut Dimas Kanjeng yang mengeluh pusing dan diare.
“Dari itu kami menyediakan obat-obatan khusus untuk santri yang bermukim di tenda, seperti anti biotik, anti diare dan obat-obatan generik lainnya. Ada juga yang kondisinya lemah,”tambah dr.Saiful Bahri.
Sementara sampai saat ini, mereka ribuan santri padepokan yang masih bertahan di tenda, mengaku masih bisa bertahan hidup meski pimpinan padepokan Dimas Kanjeng, resmi ditahan di Polda Jatim, atas dugaan kasus pembunuhan terhadap dua santrinya.(fiq)