Menu

Mode Gelap

Nasional · 14 Okt 2016 09:16 WIB ·

Biarkan Owa Borneo Hidup Bebas di Habitatnya


					Petugas BKSDA selamatkan Owa dari pemeliharanya Perbesar

Petugas BKSDA selamatkan Owa dari pemeliharanya

SINTANG, REPORTASE – Satu ekor Kelampiau atau Owa Borneo (Hylobates muelleri) disita Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Kalimantan Barat. Primata ini termasuk satwa dilindungi karena populasinya terus menurun.

“Kita evakuasi satwa ini karena pemiliknya tidak lagi bersedia memeliharanya. Apalagi Kelimpau bukan satwa peliharaan, meski masih banyak warga memeliharanya dengan alasan hobi,” kata Kepala BKSDA Kalbar, Ir. Sustyo Iriono kepada wartawan, Kamis (13/10).

Penyitaan dilakukan secara persuasif dengan membujuknya, dan akhirnya Antonius Sega, bersedia  secara sukarela menyerahkan satwa ini.

“Kelimpau ini diperkirakan berusia 5 – 6 bulan berkelamin jantan, dan pengakuan pemiliknya baru dipelihara satu minggu,” ujarnya.

Owa atau Kelimpau merupakan satwa primata yang berukuran kecil dengan lengan yang lebih panjang dari tubuhnya. Satwa ini mudah jinak, dengan bulu lembut ditubuhnya berwarna cokelat abu-abu dan di kepalanya berwarna hitam namun tidak dominan. Karena unik dan mudah jinak, Owa yang termasuk satwa paling setia karena dalam satu siklus hidupnya hanya memiliki satu pasangan, sehingga populasinya terus menurun.

Selain diburu sebagai satwa untuk dipelihara atau koleksi karena suara kerasnya itu, Owa juga mudah mati akibat mengalami stres apabila lingkungan tempat tinggal nya tidak sesuai dengan habitat aslinya di hutan tropis.

Selanjutnya Owa hasil sitaan tersebut akan dititiprawatkan dan direhabilitasi di Yayasan Kobus Sintang. (ds)

 

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

BNN Ungkap Peredaran 2,76 kg Heroin, 9 9,83 kg Sabu-sabu, dan 114,23 kg Ganja

4 Oktober 2024 - 14:37 WIB

Jelang Perayaan HUT Ke-79, Panglima TNI dan Kapolri Gelar Doa Bersama di Monas

3 Oktober 2024 - 20:15 WIB

Merasa Tak Adil, Puluhan Nakes RSUD Ahmad Ripin Muaro Jambi Datangi Kantor Bupati

3 Oktober 2024 - 19:12 WIB

4 Pemuda ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Anak hingga Tewas karena Mencuri

3 Oktober 2024 - 18:43 WIB

Momen Hari Batik Nasional 2024, Smart Batik Kerjasama dengan Forum Nasional Guru Penggerak Ciptakan Batik Guru Penggerak Nasional

3 Oktober 2024 - 18:35 WIB

Minati Produk Batik Sawit Smart Batik, Thomas Djiwandono: Produknya Bagus dan Harus Terus Dikembangkan

3 Oktober 2024 - 18:31 WIB

Trending di Daerah