Amerika, reportasenews.com – Trump berencana meminta biaya tagihan pemasangan anti rudal canggih THAAD yang dipasang di Korea Selatan sebesar $ 1 Milyar. Rencana Trump ini kecam keras dan disebut Trump benar-benar tidak tahu soal pentingnya hal ini.
John Kirby, mantan juru bicara Departemen Luar Negeri AS di bawah pemerintahan Obama, telah mengecam ucapan Presiden AS Donald Trump bahwa Korea Selatan harus membayar sistem pertahanan rudal THAAD sebesar $ 1 Milyar.
Dia mengatakan bahwa Trump sungguh tidak paham bagaimana “kontur aliansi kami dengan Korea Selatan,” Pensiunan Laksamana ini menulis dalam sebuah opini di CNN bahwa Trump seharusnya tidak melihat penerapan THAAD sebagai kesepakatan mirip dagang real estat.
Mengacu pada label harga selangit Trump pada sistem pertahanan rudal THAAD, Kirby juga mengatakan bahwa penyebaran THAAD tidak untuk dijual disana, namun dikerahkan oleh pasukan A.S. di Korea.
“Penyebaran THAAD hanya itu saja, itu cuma diletakan disana, ini artinya cuma penempatan militer lainnya, itu saja, sementara kita memerlukan penggunaan fasilitas domestik tertentu dan lokasi fisik, tetap saja barang itu milik kami dan yang menggunakannya tetap menjadi tanggung jawab kami,” tulis Kirby.
“Tidak jelas sama sekali dimana Presiden mendapatkan angka $ 1 miliar-nya. Jumlah sebesar itu adalah berapa biaya yang dikeluarkan saat memproduksi itu di Amerika, tapi biaya operasionalnya jauh lebih rendah. Dan karena itulah kita tidak menjualnya kepada siapapun, itu tidak Masuk akal untuk menampar label harga diatasnya. ”
Dia mendesak Trump untuk tidak melihat penerapannya sebagai permainan zero-sum, namun kesepakatan untuk menguntungkan A.S. dan sekutu-sekutunya.
Sistem pertahanan rudal tersebut akan membuat pasukan dan keluarga A.S. di Korea lebih aman, dan Korea Selatan lebih aman, katanya.
Kirby menyimpulkan bahwa kesepakatan semacam itu didasarkan pada kepercayaan – bukan uang tunai – dan tagihan ini akan membuat Trump kehilangan banyak kepercayaan dengan salah satu sekutu terpentingnya.
Bagian opini tersebut muncul setelah klaim berulang Trump bahwa Korea Selatan harus membayar sistem pertahanan rudal tersebut.
Klaim tersebut telah menyebabkan reaksi keras dari kandidat presiden Korea dan masyarakat umum, bahkan beberapa orang berpendapat bahwa instalasi THAAD tersebut lebih baik dibatalkan saja.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Korea memperjelas bahwa pihaknya tidak akan membayar sistem tersebut.
Seorang pejabat kementerian mengatakan bahwa pengaturan yang disepakati adalah bahwa Korea Selatan menyediakan lahan instalasi dan fasilitas terkait di bawah SOFA, dan bahwa A.S. memanggul beban untuk menginstal dan mengoperasikannya. (Hsg)
Protes penduduk lokal atas penempatan posisi anti rudal THAAD karena dikhawatirkan Korut akan menterbu wilayah dimana rudal ini diletakan