Pasuruan, reportasenews.com – Ratusan bikers dari berbagai komunitas motor di Pasuruan, Jawa Timur, yang tergabung dalam Forum Komunikasi Biker Pasuruan (FKBP) menggelar aksi tanam 1.000 bibit pohon mahoni di Dusun Tlogosari, Desa Tlogosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Minggu (2/4). Kegiatan itu dimulai dari Sentra Produk Unggulan Kabupaten Pasuruan yang berada di Pogar, Kecamatan Bangil.
Ratusan bikers ini berkumpul bersama untuk memanjatkan doa sebelum menempuh perjalanan ke Tutur. Sesudah berdoa, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf memimpin start rombongan menuju kawasan Tutur di lereng Gunung Bromo. Touring Irsyad Yusuf bersama Kapolres Pasuruan AKBP M Aldian, didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pasuruan.
Di Tlogosari, rombongan ini beramai – ramai menanam bibit pohon yang telah disiapkan dan ditanam di hutan Tlogosari. Kegiatan ini merupakan bentuk kepekaan Pemkab Pasuruan bersama dengan para bikers menjaga alam dan lingkungan. Harapannya, agar lingkungan di Pasuruan ini tetap terjaga keasliannya dan tidak rusak. “Saya senang kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pada lingkungan, “urai Bambang, salah satu biker.
Sesampainya di Tutur, rombongan langsung menuju ke Bukit Tunggangan. Di bukit itu, mereka menanam secara bersamaan 1.000 bibit pohon mahoni. Pasca menanam pohon, Bupati Irsyad, sapaan akrabnya Gus Irsyad melihat langsung perbatasan antara wilayah Kabupaten Pasuruan dengan wilayah Kabupaten Malang. Usai penanaman, rombongan kembali ke Lapangan Desa Tlogosari yang jauhnya mencapai 500 meter.
Gus Irsyad mengatakan, pihaknya ingin memberikan wadah bikers untuk berbuat kebaikan. Salah satu contohnya, saat bikers ini diajak menanam pohon dan membagikan sembako ke warga miskin yang ada di wilayah Tutur. “Ini bukan hanya sekadar hobi saja. Tapi, bikers bisa bermanfaat bagi lingkungan dan alam sekitar. Menanam pohon ini, berarti kami peduli dengan lingkungan, “ujarnya.
Diakuinya, rusaknya lingkungan ini sedang mengancam Kabupaten Pasuruan. Artinya, jika ini dibiarkan maka rusaknya lingkungan akan semakin melebar. Oleh karena itu, ia bersama dengan bikers membuat kegiatan seperti ini. “Nantinya, akan kami ajak semua komunitas, perkumpulan atau oganisasi di Pasuruan untuk mencintai lingkungan. Nanti kapan-kapan sama PWI, tanam pohon di hutan yang lain,” jelas Irsyad.
Ia juga berkomitmen dalam menjaga lingkungan ini. Diharapkan khususnya hutan di Pasuruan ini tidak gundul. Oleh karena itu, pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap kawasan hutan. “Saya akan koordinasi dengan Perhutani, agar ikut membantu dalam mengawasi perbuatan yang bisa merusak lingkungan. Contohnya, penebangan liar, penggundulan hutan, pembakaran dan masih banyak lagi,” bebernya.
Di sisi lain, Gus Irsyad berharap pohon – pohon yang ditanam ini, bisa bermanfaat di kemudian hari. Ia menyadari bahwa kondisi alam akhir-akhir ini memang kurang stabil. “Saya sudah tahu kabar dari BMKG bahwa potensi angin kencang dan hujan dengan intensitas sedang masih akan terjadi untuk beberapa hari ke depan. Semoga Pasuruan ini aman dan terhindar dari bencana. Mari bersama-sama berdoa untuk longsor yang terjadi di Ponorogo, “tuturnya.
Kegiatan ini juga sekaligus digunakan untuk ajang sosialisasi tertib dalam berlalu lintas. Kapolres Pasuruan AKBP Muhammad Aldian mengatakan, selain menanam pohon, pihaknya juga menyempatkan diri kampanye keselamatan nomor satu di jalan. “Tadi kami juga sampaikan ke para bikers. Bolehlah, ada komunitas bikers, tapi perlu diingat jangan bertindak anarkhis dan melanggar aturan atau tata tertib lalu lintas, “pungkasnya. (abd)