Bali, reportasenews.com – Tulamben di pesisir timur pulau Bali yang merupakan surga bagi penyelam mengisahkan cerita tersendiri.
Warga di Pulau ini sangat peduli dengan biota laut yang hingga saat ini dijaga kelestariannya dari perburuan ikan baik memancing maupun menjala.
Hasilnya, ikan dan biota lainnya di bawah reruntuhan kapal kargo USAT milik Amerika Serikat yang tenggelam pada Perang Dunia II di perairan Tulamben, Bali, pada 1942 tersebut menjadi ramah jinak seperti menyambut para penyelam yang didominasi turis mancanegara.
Di dive spot Tulamben ini, bukan penyelam yang mencari ikan-ikan beranekaragam dengan warna yang indah, namun penyelamlah yang akan dikerubungi berbagai jenis ikan besar mayoritas jinak.

Ikan ini bebas berkeliaran mendekati penyelam
Untuk anda yang hobi foto grafi bawah laut, disinilah salah satu obyek dasar laut yang membuat anda ingin kembali lagi.

Jenis ikan pari di Tulamben
Berikut estimasi Tim jelajah reportasenews.com melakukan perjalanan penyelaman di kawasan Tulamben:
1. Biaya kamar dengan pasilitas hotel bintang 4 seharga Rp. 700.000
2. Biaya satu kali penyelaman didampingi dive master berikut peralatan Rp. 400.000
Anda ingin mencoba keindahan bawah laut yang eksotik..? datanglah ke Tulamben bersama keluarga, kerabat dan pasangan anda. (tur/tat/win)