JEMBER – Musim haji membuat pengusaha abon lele kemasan di Jember menuai berkah. Pasalnya, permintaan abon lele meningkat tajam dari hari biasanya.
Para pembeli umumnya membeli abon lele untuk di bawa ke Tanah Suci sebagai bekal makanan karena makanan ini mampu bertahan hingga tiga bulan.
Alhasil, Warga Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember bernama Irawati selalu tersenyum lantaran bisnis abon lelenya meningkat tajam. Tiap hari, setidaknya 200 bungkus abon terjual habis untuk bekal menunaikan ibadah haji.
Irawati terus membuat abon sapi tiap hari guna memenuhi pesanan pembelinya. Bahkan irawati harus meminta bantuan tetangganya untuk membantu membuat abon lele.
Menurut dia, membuat abon lele cukup rumit. Pertama lele di bersihkan dan di buang kulitnya. Kemudian di goreng dengan campuran bumbu yang sudah di buat sedemikian rupa. Selanjutnya di blender.
“Setelah itu disangrai hingga membentuk abon. Abon lele siap dijual,” kata Irawati.
Dia mematok harga satu bungkus abon lele bervariasi, mulai dari harga Rp35 ribu untuk ukuran kecil hingga Rp60 ribu untuk ukuran besar.