Pandenglang,reportasenews.com – Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gelombang air pasang yang menerjang kawasan pantai Anyer, Pandeglang, Banten adalah tsunami yang diduga akibat adanya aktivitas Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda.
Empat orang meninggal dunia dan puluhan warga mengalami luka akibat gelombang tsunami yang menerjang kawasan pantai Anyer, Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan pada Sabtu malam (22/12) sekitar pukul 21.30 WIB.
Selain menewaskan 4 orang dan melukai puluhan warga, gelombang tsunami juga menyebabkan puluhan rumah warga yang berada di sekitar pantai mengalami rusak akibat diterjang air.
Kepala Bandan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam siaran persnya di Jakarta minggu (23/12) dinihari menyatakan gelombang tsunami terjadi diduga akibat adanya aktivitas anak Gunung Krakatau yang kemudian memicu terjadinya longsor pada tebing anak Gunung Krakatau sehingga menimbulkan gelombang tinggi. Namun dikatakannya pihaknya perlu melakukan penelitian lebih lanjut.
“Kami mencurigai hal itu diakibatkan longsor, karena ini grafiknya pendek-pendek seperti di Palu akibat dipicu oleh longsor,” jelasnya. (han)