Menu

Mode Gelap

Nasional · 23 Des 2018 04:57 WIB ·

BMKG: Tsunami di Anyer Diduga Akibat Aktivitas Anak Gunung Krakatau


					epala Bandan Meteorologi dan G.ofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (foto:ist) Perbesar

epala Bandan Meteorologi dan G.ofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (foto:ist)

Pandenglang,reportasenews.com – Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gelombang air pasang yang menerjang kawasan pantai Anyer, Pandeglang, Banten adalah tsunami yang diduga akibat adanya aktivitas Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda.

Empat orang meninggal dunia dan puluhan warga mengalami luka akibat gelombang tsunami yang menerjang kawasan pantai Anyer, Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan pada Sabtu malam (22/12) sekitar pukul 21.30 WIB.

Selain menewaskan 4 orang dan melukai puluhan warga, gelombang tsunami juga menyebabkan puluhan rumah warga yang berada di sekitar pantai mengalami rusak akibat diterjang air.

Kepala Bandan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam siaran persnya di Jakarta minggu (23/12) dinihari menyatakan gelombang tsunami terjadi diduga akibat adanya aktivitas anak Gunung Krakatau yang kemudian memicu terjadinya longsor pada tebing anak Gunung Krakatau sehingga menimbulkan gelombang tinggi. Namun dikatakannya pihaknya perlu melakukan penelitian lebih lanjut.

“Kami mencurigai hal itu diakibatkan longsor, karena ini grafiknya pendek-pendek seperti di Palu akibat dipicu oleh longsor,” jelasnya. (han)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gunakan Sabu Sebagai Doping, Sopir Travel Ditangkap Polisi

20 September 2024 - 18:34 WIB

Polda Jambi Gagalkan Penyeludupan 2 Kilogram Sabu Jaringan Antar Provinsi

20 September 2024 - 16:51 WIB

Dua Tahanan yang Kabur dari Sel Polres Kerinci Berhasil Dibekuk

20 September 2024 - 16:23 WIB

Dirjen Bea Cukai: Batik Sawit, Inovasi Baru yang Harus Kita Dukung Bersama

20 September 2024 - 15:18 WIB

Dukung eSport, Oxygen.id Gelar Turnamen Cup FC24 Series

20 September 2024 - 14:17 WIB

Dua ABK KM Sinar Bintang 1 yang Hilang Ditemukan Tim SAR Gabungan

20 September 2024 - 13:14 WIB

Trending di Daerah