TASIKMALAYA, REPORTASE – Antisipasi paham radikalisme para pelajar di dunia maya (Alone Wolf), badan nasional penangulangan teroris BNPT dan densus 88 Mabes Polri melakukan sosialisasi di kota Tasikmalaya, Rabu (30/11).
Para Ulama, Tokoh Ormas dan Kepemudaan berkumpul diskusi membahas pencegahan terhadap bebasnya Sosial Media yang kerap disalahgunakan dalam pemahaman radikalisme.
Menurut AKBP Djoni, tujuan dari sosialisasi ini untuk mencegah dan mensosialisasikan penyebaran faham yang dianggap radikal tersebut.
“jadi saat ini berkembang fenomena alone wolf, atau srigala menyendiri artinya orang bisa teradikal karena dirinya sendiri. Buka internet , internet radikal, website radikal itu yang teradikali sendiri. mereka simpati terhadap gerakan isis, dan dia akan jadi radikal, walaupun dia tidak ada dalam satu kelompok,“ ungkap Djoni.
Ditambahkan Djoni, BNPT dan Kepolisian sudah bekerjasama dengan kominfo untuk melacak keberadaan situs dan website yang dianggap membahayakan serta mengancam keselamatan negara ini.
“ya upaya yang kita lakukan bersama kominfo adalah memblokir situs tersebut. Hanya tolong kalau ada situs lain segara diinformasikan kepada pihak kepolisian,†tambah Djoni.
Sosialisasi pencegahan paham radikalisme ini dilakukan secara estafet dibeberapa daerah di indonesia. BNPT dan Densus 88 menggelarnya didaerah-daerah yang merupakan rawan bibit teroris termasuk Tasikmalaya. AP