Kepala BNPT RI Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat acara Hari Keluarga Nasional ke-30 di Musi Banyuasin. Foto doc BNPT RI
Musi, Banyuasin, reportasenews.com – Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel mendorong Duta Damai untuk lebih aktif mengingatkan bahaya perilaku intoleran melalui cara-cara yang mudah dimengerti.
Permintaan Rycko disampaikan saat acara Hari Keluarga Nasional ke-30 di Musi Banyuasin, Kamis (6/7/2023). Acara menjadi pertemuan antara BNPT RI, BKKBN, dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Hadir Duta Damai Dunia Maya dari BNPT RI dan Duta Generasi Berencana Indonesia (GenRe) bentukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Kepala BNPT RI meminta agar Duta Damai lebih peka dan mengingatkan teman sebayanya untuk tidak bertindak eksklusif dan intoleran.
“Anak-anakku jika ada kawan kita yang mulai tidak bisa menerima perbedaan, tolong diingatkan karena intoleransi, radikalisme, terorisme itu berbahaya untuk Indonesia yang damai,” kata Rycko.
Kepala BNPT RI menggarisbawahi agar Duta Damai menggunakan cara-cara yang persuasif dan familiar.
“Duta Damai dibentuk untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda dengan bahasa yang mudah diterima di kalangan anak muda,” imbuh Rycko.
Rycko mengingatkan ada pihak-pihak tertentu yang kerap menggunakan ayat-ayat suci untuk berbuat kekerasan. Pihak tersebut menyalahgunakan agama untuk kepentingannya demi mendapat dukungan.
“Mereka sesungguhnya tidak mengajarkan agama karena agama tidak mengajarkan kekerasan,” tegas mantan Kapolda Jawa Tengah tersebut.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan kerja sama yang terjalin antara BKKBN dengan BNPT RI dan dengan Duta Pancasila BPIP tersebut penting dalam pendidikan karakter generasi muda.
“Keterlibatan BNPT dan BPIP sangat penting dalam melakukan pendidikan karakter, remaja ini harus berencana, mereka juga harus bisa menghayati Pancasila dan mereka juga harus anti terorisme,” kata Hasto. (*)