BNPT bersama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) memenuhi standar pengamanan di sektor pariwisata, yakni melalui asesmen standar minimum pengamanan (SMP).(foto: dokBNPT RI.).
Asesmen SMP ini dinilai sebagai langkah konkret oleh kedua pihak dalam menjadikan pariwisata Indonesia yang aman dan menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara dalam penyelenggaraan perhelatan nasional maupun internasional
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mengatakan pihaknya akan memastikan sistem pengamanan arena (venue) dan personel memenuhi standar pedoman perlindungan sarana prasarana objek vital yang strategis dan fasilitas publik dalam pencegahan tindak pidana terorisme.
“Kita perlu peninjauan kembali terhadap venue (arena), hotel, dan objek wisata yang akan digunakan event (acara) nasional dan internasional. Tugas kami memastikan sistem pengamanan memenuhi standar dan personelnya aman tidak terlibat dalam terorisme,” kata Rycko saat beraudiensi dengan Menparekraf Sandiaga Uno, Selasa, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.
Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi dan mendukung penuh langkah pengamanan yang dicanangkan Kepala BNPT.
Lebih lanjut, BNPT dan Kemenparekraf akan menjadikan tiga destinasi super prioritas Danau Toba, Borobudur, dan Labuan Bajo sebagai proyek percontohan (pilot project) asesmen SMP tersebut. Untuk itu pemangku kepentingan di daerah juga akan dilibatkan agar pencegahan terorisme dilakukan secara menyeluruh. (*)