SAMARINDA, REPORTASE – Akibat luka parah yang dideritanya, bocah Intan Olivia, salah satu korban Bom Gereja Oikumene Samarinda, akhirnya meninggal dunia.
Bocah malang yang masih berusia 2 tahun itu meninggal dunia pukul 03.30 WITA di Rumah Sakit Abdul Wahab Sahrani, Samarinda, Kalimantan Timur.
Direktur Rumah Sakit Abdul Wahab Sahrani, Dr Rachim Dinata Marsidi mengatakan, Intan Olifia meninggal akibat luka bakar yang mencapai 78 persen,”
“Lukanya terlalu parah dan korban juga mengalami infeksi saluran pernafaaan,” ujar Dr Rachim Dinata Marsidi kepada wartawan, Senin (14/11).
Sementara itu, dua bocah korban ledakan bom lainnya yang dirawat di Rumah Sakit Abdul Moeis Samarinda, dikabarkan kondisibya semakin memburuk. Sehingga kedua bocah tersebut akan dirujuk ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sahrani Samarinda, untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Rencananya korban Intan Olivia baru akan dimakamkan Selasa besok setelag keluarga tiba dari Medan.
Dalam aksi teror ledakan bom di Gereja Oikumene di Jalan Cipto Mangunkusumo Samarinda, setidaknya ada 7 korban luka. Korban kebanyakan adalah anak balita.
Pelaku peledakan berinisial J, yang diduga anggota jaringan teroris Poso, hingga saat ini masih menjalani penyidikan. Sebanyak16 saksi sudah dimintai keterangan. Namun seperti apa hasil peneriksaan terduga pelaku, belum diungkap polisi.(Tjg)