Bandung, reportasenws.com- Tiga dari 21 pendukung Persebaya yang disebut Bonek tewas, setelah pesta minuman keras oplosan di rumah pendukung Persib Viking, di Subang. Mereka tewas dalam mobil bak terbuka dalam perjalanan dari Subang ke Bandung.
“Ketiga korban tewas diduga overdosis setelah sebelumnya menenggak minuman keras berkadar alkohol 70 persen dicampur air soda dan air kelapa muda,” kata Kepala Polsek Pagaden, Komisaris Sirat Harsono, Sabtu (7/1).
Bonek yang meninggal tersebut yakni Brian Adam Firdaus, 17 tahun; Rudi, 23 tahun; dan Hasrul alias Foka, 22 tahun. Ketiganya diketahui warga Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, para Bonek itu hendak menghadiri Kongres PSSI di Bandung.
Komisaris Sirat Harsono menyebutkan, sebanyak 21 bonek tersebut berangkat dari Surabaya Rabu, 4 Januari 2017 dengan menumpang kendaraan roda empat gratis melalui jalur utama Pantai Utara (Pantura) Cirebon. Dan, Jumat, 6 Januari rombongan Bonek sampai di Pantura Pusakanegara, Subang.
Di Pusakanagara, mereka dijemput Singgih, aktivis Viking Kecamatan Compreng, Subang yang sebelumnya sudah berkomunikasi dengan rombongan Bonek. Selanjutnya mereka menginap di rumah Singgih.
Jumat malam, saat menginap di rumah Singgih, rombongan bondo nekat tersebut melangsungkan perjamuan minum keras berkadar alkohol 70 persen dengan campuran sprite dan air kelapa muda.
Selepas acara perjamuan di rumah Singgih, tak ada gelagat apa-apa. Sabtu pagi, 7 Januari 2017, mereka melakukan perjalanan dari Compreng menuju Bandung dengan mobil bak terbuka bersama Singgih. Sesampainya di Jalan Raya Pagaden, sekonyong-konyong sebagian dari rombongan Bonek tersebut ada yang pingsan dan bahkan meninggal di atas kendaraan yang mengangkutnya.
Empat bonek lainnya yang juga mengalami over dosis di Puskesmas Pagaden, kini telah dirujuk ke rumah sakit Ciereng, Subang, untuk menjalani perawatan intensif. Mereka yakni Nasif, 18 tahun; Anton, 18 tahun; Adot, 18 tahun; dan Wawan, 22 tahun. Semuanya warga Sidoarjo. Ada pun sisanya berada di Kapolsek Pagaden untuk dimintai keterangan.
“Kami masih terus mendalami kasusnya dan memeriksa intensif para Bonek yang masih sehat,” tutur Sirat. Kasus kematian tiga Bonek tersebut kini ditangani bersama penyidik Polsek Pagaden dan Satreskrimum Polres Subang. (tom/kat)