Muaro Jambi, reportasenews com –  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi, mecatat sepanjang Januari hingga Juli 2024 setidaknya ada belasan kasus Karhutla yang terjadi di Muaro Jambi.

Sekretaris BPBD Kabupaten Muaro Jambi Dodi Dorista mengatakan, bahwa sepanjang Januari hingga Juli 2024, ada sebanyak 15 Kasus Karhutla yang terjadi di wilayah Kabupaten Muaro Jambi.

Dodi Dorista menjelaskan, kasus Karhutla ini terjadi di wilayah Kecamatan Taman Rajo, Sekernan, Jambi Luar Kota (Jaluko), Sungai Gelam, Kumpeh Ulu, Kumpeh dan Kecamatan Maro Sebo.

Total komulatif luasan lahan yang terbakar, kata dia, untuk sementara berjumlah lebih dari 23,5 hektar.

“Kasus Karhutla ini terjadi di lahan milik masyakarat dan perusahaan. Tapi, mayoritas terjadi di lahan milik masyarakat,” katanya.

Dodi Dorista mengatakan, pihak BPBD Muaro Jambi selama ini cukup intens memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

“Kita terus memberikan edukasi dan bersosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar. Harapan kita, tidak ada lagi kasus Karhutla yang terjadi di Muaro Jambi ke depannya,” tandasnya. (*)