Situbondo,reportasenews.com – Untuk mengantisipasi krisis air bersih yang lebih parah lagi, yang dialami ratusan kepala keluarga (KK) pada dua desa di Kabupaten Situbondo, yakni Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih dan Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Situbondo.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Situbondo Gatot Trikora mengatakan, mulai hari ini, pihakya mendistribusikan air bersih kepada dua desa yang meminta suplay air bersih.”Ini dilakukan. Dengan tujuan, untuk mengantisipasi krisis air bersih lagi pada dua desa tersebut,”ujar Gatot Trikora, Kamis (2/8/2018).
Menurutnya, dalam mendistribusikan air bersih kepada ratusan KK yang tersebar pada dua desa dan dua kecamatan di Kabupaten Situbondo tersebut, pihaknya menggunakan dua truk tangki dengan kapasitas sebanyak 5.000 liter.”Kami langsung mendisitribusikan air ke tempat penyimpanan air atau tandon yang ada di dua desa tersebut,”bebernya.
Pria yang akrab dipanggil Gatot menambahkan, pada musim kemarau tahun 2018 ini, pihaknya memprediksi ada 10 desa yang tersebar pada 7 kecamatan di Kabupaten Situbondo, yang terancam akan mengalami kekeringan.”Namun, untuk sementara yang mulai mengalami kekeringan ada dua desa, yakni Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih dan Desa Sopet, Kecamatan Jangkar,”kata Gatot.
Gatot menegaskan, sebanyak tujuh kecamatan yang diprediksi akan mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun 2018 ini. Masing-masing adalah, Kecamatan Banyuputih, Jangkar, Arjasa, Kendit, Suboh, Besuki dan Kecamatan Banyuglugur.
“Dari tujuh kecamatan itu, tercatat ada sepuluh desa yang diperkirakan terjadi kekurangan air bersih pada musim kemarau tahun ini, data tersebut disesuaikan dengan jumlah wilayah yang mengalami kekeringan pada tahun 2017. Karena kami memprediksi, kekeringan tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu, yaitu tersebar di tujuh kecamatan dan sepuluh desa,”pungkasnya.(fat)