Brazil, reportasenews.com – Ilmuwan Brazil merilis batch baru nyamuk yang dimodifikasi secara genetik dalam perang melawan penyakit seperti demam berdarah, Zika dan chinkungunya.
Yayasan Oswaldo Cruz (Fiocruz) meluncurkan sebuah tahap baru dalam perang melawan demam berdarah di Rio de Janeiro dengan melepaskan spesimen nyamuk aedes aegypti dengan bakteri Wolbachia.
Bakteri bekerja dengan mengganggu kapasitas reproduksi nyamuk, sehingga para ilmuwan berharap strategi tersebut pada akhirnya akan memberantasnya dan penyakit yang mereka sebarkan.
Kepala peneliti Luciano Moreira mengatakan para ilmuwan tidak akan dapat mengukur keefektifan rencana tersebut selama tiga sampai lima tahun lagi.
Dia menambahkan warga tidak bisa hanya mengandalkan metode tersebut untuk memerangi penyakit yang ditularkan nyamuk.
“Orang harus sadar bahwa mereka harus melakukan peran mereka, sangat penting, menjaga pekarangan mereka, menghilangkan tempat berkembang biak, tidak membiarkan kontainer atau kapal dengan air untuk nyamuk berkembang biak,” kata Moreira.
Para ilmuwan berencana untuk secara bertahap memperluas area pelepasan, dengan 10 lingkungan awal yang ditargetkan.
Pada akhir 2018, sekitar 2 juta nyamuk yang berubah diharapkan akan dilepaskan. Jika ini sukses, maka diharapkan mampu membuat masyarakat lebih sehat. (Hsg)
