Jakarta, reportasenews.com – Brian Wijaya alias Ryan pemilik 12 anjing ras yang mati akibat ditelantarkan, membantah dirinya dituduh telah menelantarkan anjing-anjing yang mati miliknya. Lewat email yang dikirim ke redaksi reportasenews.com, Brian menyatakan dia tidak semena-mena menelantarkan anjing peliharaannya tersebut.
Brian mengaku dirinya sudah berusaha untuk mencari rekan-rekannya guna merawat anjingnya.
“Saya juga tidak terima di tuduh dengan tega menelantarkan anjing-anjing tersebut karena saya ada mencari teman untuk menjadi pengurus dan logika nya rumah tersebut tidak pernah saya tinggal kan jikalau rumah tersebut masih ada barang-barang saya,” tulis Brian dalam email yang dikirim ke redaksi reportasenews.com, Rabu (23/3) malam.

Surat pernyataan yang dibuat Ryan
Dalam email tersebut Brian juga membantah berita yang menyebutkan dirinya memelihara puluhan ekor anjing ras.
“Saya tidak pernah pelihara anjing sampai puluhan ekor. Saya sudah menandatangani surat pernyataan di atas materai dengan total anjing 12 ekor,” tandas Brian.
Sebelumnya diberitakan Brian Wijaya alias Ryan, pemilik 12 ekor anjing ras mengaku menyesali perbuatannya setelah hewan peliharaannya mati.
Ryan menyadari keteledoranya yang telah membiarkan satwa-satwa peliharaannya mati hingga membuat heboh warga di sekitar rumah kontrakannya di Kompleks Graha Sarikaton Jalan Sarikaton di kota Baru, Pontianak, Kalimantan Barat.
Berita matinya anjing peliharaan Ryan sempat menjadi viral di media sosial bahkan sejumlah netizen mengecam tindakan tidak terpuji terhadap satwa peliharaan hingga hampir semua ditemukan mati kelaparan.
Di hadapan penggiat komunitas Pontianak Dog Lovers, Ryan membuat pernyataan berisi penyesalannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa.
“Saya menyesali apa yang saya lakukan terhadap satwa anjing ras peliharaanya, dan berjanji tidak mengulangi perbuatan ini,” janji Ryan dalam pernyataan tertulisnya.
Sementara Yuli, penggiat Komunitas Pontianak Dog Lovers mengapreasiasi sikap Ryan meski dia menyesali apa yang dilakukan Ryan dengan menelantarkan satwa peliharaannya di dalam rumah tanpa diberi makan sehingga mati mengenaskan.
“Awalnya kita akan mengambil jalur hukum atas kasus ini, namun pemilik Ryan bersedia menemui kita dan menyatakan telah menyesali perbuatannya serta bersedia memberikan biaya perawatan dan serta pengobatan satu ekor anjing Rottwieler yang berhasil tertolong,” ujar Yuli.
Sebelumnya warga di Kompleks Graha Sarikaton dikejutkan dengan aroma busuk yang menyengat di rumah kosong yang ditinggal pemiliknya. Rumah kontrakan milik Gusti Agus Suryadi ini disewa Ryan selama satu tahun. Namun rumah ditinggal kosong dan meninggalkan anjing ras disekap di dalam rumah tanpa perawatan dan makanan hingga hampir seluruh anjing ditemukan telah mati.(ham/das)