Menu

Mode Gelap

Daerah · 2 Okt 2017 22:29 WIB ·

Bupati dan Wabup Situbondo, Panen Ikan Kerapu Seberat Enam Ton


					Bupati Situbondo  Dadang Wigiarto dan Wabup Yoyok Mulyadi, melakukan panen perdana ikan kerapu (foto fat) Perbesar

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan Wabup Yoyok Mulyadi, melakukan panen perdana ikan kerapu (foto fat)

Situbondo,reportasenews.com – Bupati Situbondo  Dadang Wigiarto dan Wabup Yoyok Mulyadi, melakukan panen perdana ikan kerapu, dengan total seberat enam ton ikan kerapu jenis cantik di keramba apung milik para pembudidaya ikan kerapu di Perairan Pathek, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Senin (2/10).

Menariknya, hasil panen kerapu kini bisa dijual langsung ke Hongkong. Itupun dengan  harga yang lebih mahal dari harga jual sebelumnya, yakni seharga Rp.110 perkilogram. Padahal harga sebelumnya hanya sebesar Rp.80 perkilogramnya.

Mahalnya harga ikan kerapu di Situbondo itu terjadi setelah kedatangan kapal yang bisa membawa hasil panen ikan kerapu ke Hongkong di perairan Pathek, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan. Kapal tersebut bisa mengangkut 10 ribu ton kerapu dalam satu kali muat.

Kepala Dinas Perikanan Pemkab Situbondo, Eko Prayudi menerangkan, kapal pembawa kerapu tersebut tidak langsung ke Hongkong. Akan tetapi sebelumnya akan berlabuh ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Setelah itu, baru dibawa ke Hongkong melalui laut menggunakan kapal yang lebih besar.

Eko mengatakan, ini diharapkan mampu membangkitkan semangat bagi petani kerapu Situbondo untuk terus meningkatkan produksinya. “Bisa menjadi harapan baru bagi pengembangan ikan kerapu Situbondo,” jelasnya.

Makanya, Eko meminta kepada petani untuk tidak pesimistis. Mereka yang sebelumnya pernah rugi karena budidaya kerapu agar mulai membudidaya kembali. “Karena kalau semangat pasti untung,” katanya.

Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Kabupaten Situbondo, Ujang Komarudin berpendapat, adanya kapal pengangkut hasil panen ikan kerapu ke Hongkong menjadi momentum kebangkitan pembudidaya di Situbondo. “Apalagi belakangan terjadi pasang surut harga yang membuat petani kerapu kebingungan,” katanya.

Ujang berharap, kedepan produksi akan lebih meningkat. Sebab, kapal bersedia membawa kerapu dari Situbondo jika hasil panen minimal 5 ton. “Peluang ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baikn ya,” ujarnya.

Peningkatan produksi kerapu sangat mungkin dilakukan. Sebab, selama ini Situbondo menjadi penyedia benih terbaik. “Situbondo menjadi poros produksi kerapu di Indonesia, bahkan di dunia,” terang Ujang.

Potensi ini lebih duntungkan lagi dengan keberadaan BPBAP. Sebab, selama ini, kantor yang bermarkasi di Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kenditu itu secara kontinyu mengembangkan teknologi budidaya ikan. “Pengembangan berasal dari balai ini,” tambahnya.

Selama ini, kerapu Situbondo dijual ke Pulau Bali dengan harga yang lebih murah, kurang dari Rp.100 ribu per kilogram. Sedangkan dengan akses penjualan ke Hongkong, kerapu Situbondo dihargai  Rp.110 ribu per kilogram.

Sementara itu, panen kerapu yang langsung dinaikkan ke kapal menuju Kendari itu disaksikan langsung Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Muliyadi, kemarin. Orang nomor dua di lingkungan  Pemkab Situbondo itu juga berkesempatan memanen kerapu di salah satu keramba apung di pantai Pathek.

Usai menyaksikan panen perdana, Wabup Yoyok mengaku sangat bersyukur hasil panen kerapu Situbondo bisa dijual langsung ke Hongkong. Dia mengatakan, secara ekonomis, petani jelas lebih diuntungkan. “Karena harganya mencapai  Rp.110 ribu per koligram,” ujarnya.

Menurut Yoyok, ini sekaligus mengukuhkan Situbondo sebagai Kota Kerapu. Dengan potensi di bidang perikanan itu, Situbondo sudah layak disebut dengan julukan baru tersebut. “Saya kira Situbondo bisa jadi Kota Kerapu,” katanya.

Lebih jauh Yoyok  meminta masyarakat lebih bergairah untuk membudiaya kerapu. Dia menegaskan, pemerintah daerah siap memfasilitasi. “Kami dari pemerintah sangat mendukung. Fasilitas infrastrukturnya akan kita bangun nantinya,” pungkasnya.(fat)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Santuni Anak Yatim, LMK Cakung Juga Akan Adakan Jobfair dan Bina Anak Nakal di Jaktim

3 Mei 2025 - 19:51 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Memotret Ketulusan Ibu Pariyem Demi Terangnya Negeri Pada Peringatan Hari Kartini

30 April 2025 - 19:07 WIB

Trending di Daerah