Menu

Mode Gelap

Nasional · 18 Nov 2016 12:39 WIB ·

Bupati Probolinggo: Pengikut Dimas Kanjeng Takut Mau Pulang ke Daerah Asalnya


					Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari Foto: Dic Perbesar

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari Foto: Dic

PROBOLINGGO, REPORTASE – Dari ratusan jumlah pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi, yang masih bertahan di tenda padepokan yang rata-rata koordinator, sebetulnya mereka takut untuk pulang ke daerah asalnya. Pasalnya, mereka takut dikeroyok oleh pengikut lainnya yang telah menyetorkan uang. Ini diungkapkan oleh Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, Jumat (18/11).

Tantri menuturkan, aktifitas para koordinator itu sebelumya menghimpun uang dari masyarakat di daerahnya. Mereka bertahan dipemondokan padepokan karena mereka takut ditagih oleh pengikut lainnya, mereka lari dari tanggung jawab pasca diamankannya guru besarnya (Taat Pribadi).

“Kalau boleh saya menyimpulkan, pengikut yang ada disana itu, pengikut yang ketakutan, serba salah dia. Bukan mencari ketenangan mereka di sana, tapi mereka takut diminta mengembalikan uang yang telah disetor oleh yang bersangkutan,”kata Tantri, kepada ReportaseNews.

“Di pemondokan padepokan itu, dibuat tempat pengungsian atau tempat persembunyian, oleh kasus yang melilit  para koordinator itu,”sambung isteri anggota DPR RI Komisi VIII ini.

Disinggung apa tindakan Pemkab Probolinggo, soal status quo di padepokan Dimas Kanjeng, Tantri mengatakan, bahwa dirinya tidak mau gegabah untuk mengambil tindakan terhadap mereka. Dari aturan perundang-undangan dan perda kata Tantri, bisa saja untuk memulangkan paksa mereka di tenda.

“Hanya saja kami tidak mau memindahkan permasalahan ini ke sprit yang lebih luas, jadi untuk sementara ini kita biarkan dulu mereka tinggal di tenda padepokan, selama mereka tidak menimbulkan konflik dan permasalahan. Kami lakukan tarik ulur dengan cara pendekatan, agar mereka pulang dengan keinginannya sendiri,”tutup Tantri.

Sementara saat ini jumlah pengikut Taat Pribadi, ditengarai bertambah. Sebelumnya yang hanya menyisakan 191 orang pengikut, saat ini mulai bertambah lagi. Beberapa orang yang berasal dari luar Jawa mulai berkumpul lagi di tenda padepokan Dimas Kanjeng.(dic)

Komentar

Baca Lainnya

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

DPR RI akan Bongkar Salinan Putusan Mahkamah Agung Palsu !

15 April 2025 - 08:54 WIB

Penggelapan Jaminan 452 Hektar, Siapa Berbohong ? BI atau Kemenkeu ?

23 Maret 2025 - 13:49 WIB

Kemenkeu, Sri Mulyani dan Gubernur BI, Perry Warjiyo. (foto. Ist)

Mengawali Masa Siaga Ramadhan, PLN UIT JBT Lakukan Audiensi dengan BPN, Perkuat Kolaborasi Pengamanan Aset

13 Maret 2025 - 20:20 WIB

Berkah Ramadhan, PLN UIT JBT Nyalakan Listrik, Wujudkan Mimpi Masyarakat dalam Light Up The Dream

12 Maret 2025 - 19:00 WIB

Trending di Nasional