JCI (Junior Chamber Indonesia) Yogyakarta berkomitmen membantu mengembangkan potensi anak muda dan perekomomian DIY melalui program-program yang membawa dampak positif. Salah satunya adalah Business Matching yang berhasil menghasilkan inisiasi kerjasama bisnis sebesar 23,9 Milyar. Business matching ini dihadiri oleh lebih dari 80 pengusaha mikro, kecil, dan menengah dari Wilayah DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (12/01/2024) di Hosel Bistro dan Drivin Range. Kegiatan ini rencananya akan diselenggarakan secara berkelanjutan dengan menghubungkan pengusaha-pengusaha nasional dan internasional melalui jaringan dari JCI, maupun berkolaborasi dengan PEMDA DIY, KADIN, HIPMI, dan Universitas. Rencananya pada tahun ini JCI Yogyakarta akan menyelenggarakan 3-4 kali business matching dengan total target inisiasi kesepakatan kerjasama bisnis sebesar 80 milyar rupiah. Salah satunya, melalui kegiatan kompetisi Creative Young Entrepreneur yang akan diselenggarakan pada bulan April, dimana kegiatan tersebut akan mempertandingkan perusahaan startup Indonesia untuk ikut berkompetisi dimana pemenangnya akan mengikuti kegiatan serupa di acara JCI ASIAN PASIFIC CONGRESS (ASPAC) di Seam Reap, Cambodia. Gelaran acara business matching ini merupakan rangkaian acara Inaugurasi pergantian estafet kepemimpinan 2024.
Local President (LP) JCI Yogyakarta 2024 terpilih, Rossena Karisma Rasul mengatakan JCI Yogyakarta menjadi wadah bagi pemuda kreatif dan inovatif dimana ada 4 pilar kegiatan yang dihadirkan seperti pengembangan individu, pengembangan komunitas dan kegiatan sosial, pengembangan bisnis, dan relasi internasional. “Jadi teman-teman member ini harapannya dapat menyalurkan energinya ke pilar-pilar tersebut untuk membawa perubahan, atau kita sebut positive impact to create sustainable future leaders,” ujar Rossena Karisma Rasul.
Selain program bisnis, Rossena juga memaparkan program lainnya dimana JCI Yogyakarta ingin menggerakkan dan menghidupkan kesadaran akan kebersihan. Salah satunya dengan program beach clean up yang sudah berjalan selama 4 tahun. Tahun ini rencananya kami akan menyelenggarakan acara clean up dan penanaman mangrove serempak di 2 kota Jogja dan Bandung. Tak hanya itu saja, JCI juga ingin ada koneksi antara dunia pendidikan, dunia bisnis dengan panti asuhan sebagai bentuk pengabdian sosial. Kedepan, JCI berharap dapat berkolaborasi terus dengan Pemda DIY serta dunia pendidikan dan organisasi-organisasi lainnya untuk membantu menggerakkan berbagai aspek perekonomian di Yogyakarta.
Hal senada juga diungkap oleh LP JCI Yogyakarta 2023, Putri Ramadhany Amir, yang sudah menyelesaikan tugasnya untuk membawa JCI Yogyakarta menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk anak muda. “Kami berharap semakin banyak institusi yang terlibat dan kolaborasi dengan kami, sesuai dengan tema kegiatan kami di tahun ini ‘Collaborate Evelate’. Kami banyak mengembangkan diri kami disini,” kata Putri.
Project Director Inaguration & Business Matching JCI Yogyakarta, Muhammad Kukuh Susanto, berharap program mereka ini dapat membawa dampak positif usai memperkenalkan program program JCI. “Barangkali dari organisasi-organisasi tersebut atau person-person tersebut ada yang memiliki visi yang sama, sehingga bisa berkolaborasi dengan program kami. Lalu kami ingin memfasilitasi antara pengusaha dan pemilik bisnis dan pemerintah juga bank untuk bisa saling mengisi kebutuhan,” tuturnya.
Kepala Bagian Rekayasa Perekonomian Daerah, Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Eling Priswanto mengapresiasi berbagai program yang terus dielaborasikan oleh organisasi kepemudaan ini di Yogyakarta. “Saya kira ini hal yang cukup bagus untuk terus di pupuk kerjasamanya. Harapan-harapan kami seperti yang tadi kami sampaikan semakin bersinergi dan berkoordinasi dengan baik itu di level lokal atau Pemda DIY maupun kabupaten kota atau nasional bahkan internasional utamanya dengan pemerintah setempat gimana dia (JCI) bisa bersinergi dengan kebijakan-kebijakan yang ada karena para talenta muda ini kadang kalau tidak bersinergi perlu diarahkan perlu arahan yang jelas sehingga searah selaras dengan kebijakan yang ada,” pungkasnya.