Amerika, reportasenews.com – Seorang wanita Oregon telah menjadi orang pertama di dunia yang diketahui memiliki infestasi mata dengan munculnya spesies cacing kecil yang sebelumnya hanya terlihat pada ternak yang disebarkan oleh lalat yang memakan pelumasan bola mata, kata aparat kesehatan AS.
Dia berasal dari kota Gold Beach, yang terletak di pantai Oregon di sepanjang Samudra Pasifik sekitar 65km utara perbatasan California.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS mengatakan 14 cacing parasit yang tembus dari spesies Thelazia gulosa, yang panjangnya kurang dari 1,27cm, diambil dari mata wanita berusia 26 tahun selama periode 20 hari sebelum gejala-gejalanya mereda.
Jenis cacing Thelazia ini sebelumnya terlihat pada ternak di seluruh Amerika Serikat bagian utara dan selatan Kanada, para peneliti melaporkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di American Journal of Tropical Medicine and Hygiene.
Mereka mengatakan bahwa penelitian tersebut mengindikasikan bahwa orang Amerika Utara mungkin lebih rentan daripada yang sebelumnya dipahami terhadap infeksi tersebut.
Jika cacing tetap berada di mata seseorang untuk waktu yang lama, mereka bisa menyebabkan bekas luka di kornea dan bahkan kebutaan, menurut para periset.
“Kasus infeksi parasit cacing jarang terjadi di Amerika Serikat, dan kasus ini ternyata merupakan spesies Thelazia yang belum pernah dilaporkan terjadi pada manusia,” kata pemimpin penelitian Richard Bradbury, yang bekerja dengan Divisi Parasitik CDC dan Malaria.
Bradbury mengatakan sebelumnya, diperkirakan hanya ada dua spesies cacing mata yang berbeda yang menginfeksi manusia di seluruh dunia, dan Thelazia gulosa sekarang adalah yang ketiga.
Para periset mengatakan wanita tersebut melihat cacing kecil dan tembus di mata kirinya setelah mengalami iritasi.
Kasus infeksi mata cacing sebelumnya telah dilaporkan di seluruh dunia, terutama di Eropa dan Asia dan di masyarakat pedesaan yang hidup dekat dengan hewan dan dengan standar hidup yang buruk, kata periset.
Cacing mata ditemukan di berbagai hewan termasuk anjing, kucing dan karnivora liar tertentu. (Hsg)